Makanan untuk berbuka puasa untuk tiap RW disiapkan kurang lebih 400 porsi, dilakukan tiap hari
Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pemerintah provinsi akan menyiapkan takjil bagi warga 223 lingkungan Rukun Warga yang masuk kawasan kumuh dan padat serta kumuh dan miskin selama bulan Ramadhan.

"Makanan untuk berbuka puasa untuk tiap RW disiapkan kurang lebih 400 porsi, dilakukan tiap hari," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, usai penandatanganan kerja sama antara pemerintah provinsi dengan badan amal Dompet Dhuafa dan Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Dana untuk penyediaan makanan pembuka puasa bagi warga itu, menurut dia, akan berasal dari pemerintah provinsi dan sumbangan masyarakat. Warga yang ingin berpartisipasi dalam program penyediaan paket takjil dan makanan untuk buka puasa bisa menyalurkan dana sumbangannya melalui ACT maupun Dompet Dhuafa.

"Warga bisa menitipkan lewat rekening khusus yang dibuat oleh Aksi Cepat Tanggap dan Dompet Dhuafa yang kemudian nanti akan disalurkan dalam bentuk paket-paket menu buka puasa untuk warga. Begitu juga dengan dana dari pemerintah," kata Anies.

Ia menjelaskan Wali Kota akan menjadi koordinator penyediaan takjil untuk warga yang pendistribusiannya akan diurus oleh jajaran pengurus Rukun Warga dan Rukun Tetangga.

"Intinya adalah program ini dilaksanakan dengan kolaborasi dengan pemerintah dan masyarakat dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi warga untuk terlibat," kata Anies, menambahkan pemerintah provinsi akan menjadikan Ramadhan ini sebagai awal pelaksanaan kolaborasi pemerintah dengan masyarakat.

Dia menjelaskan pula bahwa sampai sekarang ketimpangan masih menjadi masalah besar Jakarta.

"Itu artinya ada yang kaya, ada yang miskin, ada yang terdidik, ada yang belum terdidik, ada yang sudah bekerja, ada yang tidak bekerja," katanya.

"Kita tidak ingin ada warga yang merasakan lapar di Ibu Kota. Kita mulai sekarang, di bulan puasa, dengan menyiapkan buka puasa bagi semua. Dan sekarang dimulai dari RW yang masuk kategori padat, masyarakatnya mayoritas miskin dan jumlahnya 223 RW," demikian Anies Baswedan.
 

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018