Brussels (ANTARA News) - Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa (UE) Federica Mogherini mendesak semua pihak sepenuhnya menahan diri pada Senin (14/5), setelah sedikitnya 55 warga Palestina tewas oleh tembakan Israel saat memrotes pembukaan kedutaan besar Amerika Serikat di Yerusalem.

"Puluhan warga Palestina, termasuk anak-anak, tewas dan ratusan lainnya terluka akibat tembakan Israel hari ini, saat protes massal di dekat pagar Gaza. Kami meminta semua pihak bertindak dengan penahanan diri penuh untuk menghindari jatuhnya lebih banyak korban jiwa," kata Mogherini dalam sebuah pernyataan yang dikutip AFP.

"Israel harus menghormati hak melakukan protes damai dan prinsip kesepadanan dalam penggunaan kekerasan. Hamas dan mereka yang memimpin demo di Gaza harus memastikan bahwa mereka tetap tidak menggunakan kekerasan dan jangan memanfaatkannya untuk cara lain.”

Mantan Menteri Luar Negeri Italia itu mendesak kedua pihak kembali ke perundingan, mengatakan bahwa UE tetap berkomitmen pada perannya dalam mengupayakan perdamaian di kawasan tersebut.

Dia memperingatkan bahwa "eskalasi lebih lanjut dalam situasi sudah yang sangat tegang dan kompleks ini akan menyebabkan penderitaan besar bagi rakyat kedua bangsa, dan akan semakin menjauhkan perdamaian dan keamanan."(mu)

Baca juga:
Puluhan warga Palestina tewas di Gaza
Utusan PBB ingatkan bahaya perang di Gaza

Pewarta: -
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018