Sidoarjo (ANTARA News) - PT Minarak Lapindo Jaya (MLJ) optimistis dapat mencapai target transaksi sebanyak 1.000 bidang pada pekan ini, setelah hingga Jumat telah mentransaksikan 231 bidang lahan milik warga terdampak luapan lumpur PT Lapindo Brantas Inc. Bahkan, di kawasan Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, itu PT MLJ secara akumulatif sejak Senin (16/7) sudah melakukan transaksi pembelian sebanyak 929 bidang lahan. "Dengan dibukanya loket pembayaran setiap hari, kami yakin pada Sabtu (21/7) besok total pembayaran akan mencapai 1.000 bidang. Ini berarti kami telah mencapai target sesuai instruksi Presiden untuk mentransaksikan 1.000 bidang setiap minggu," kata Direktur Operasional MLJ, Bambang P. Widodo. Bidang lahan yang direalisasikan, Jumat, terdiri dari sawah, pekarangan, dan bangunan, dengan rincian sebagai berikut: 25 bidang berstatus Letter C dan 11 bidang berstatus Petok D di Desa Siring dan sejumlah 17 bidang sawah bersertifikat hak milik di Desa Pejarakan, Kecamatan Jabon Sidoarjo. Selain itu, sebanyak 10 bidang bersertifikat di Desa Siring 30 bidang berstatus Letter C dan Petok D di Desa Renokenongo, Porong, kemudian 138 bidang bersertifikat hak milik di Perum TAS I, Desa Kedungbendo, Tanggulangin. Total transaksi yang direalisasikan hari ini mencapai Rp53.791.518.500, sehingga nilai uang muka 20 pesern yang diterima warga warga kali ini sebanyak Rp10.758.303.700. "Ini merupakan momentum yang sangat bagus untuk mempercepat penyelesaian pembayaran uang muka 20 persen seperti instruksi Presiden, dan kami berupaya untuk tetap konsisten membayar 1.000 bidang setiap minggu," kata Bambang P. Widodo menambahkan.

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007