Surabaya (ANTARA News) - Kepolisian mengharapkan Ais (8), anak pelaku teror bom di Mapolrestabes Surabaya, Senin, yang saat ini tengah dirawat intensif di Rumah Sakit PHC Surabaya bisa diselamatkan.
Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung Mangera mangatakan ada campur tangan dan rencana dari Tuhan sehingga seorang anak di tengah bom diledakkan dia masih bisa bangun, dan kemudian dibopong AKBP Roni Faisal yang merupakan Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya.
"Ini rencana Tuhan. Anak itu terlempar sekitar tiga meter," katanya.
Dengan terlemparnya hingga tiga meter, Ais saat ini memerlukan perawatan intensif dan khusus untuk mengembalikan kesehatannya semula.
Berdasarkan pantauan CCTV milik Markas Polrestabes Surabaya yang tersebar di awak media, tampak ketika sebuah sepeda motor masuk ke gerbang markas lalu dihadang oleh petugas dan terjadilah meledak.
Usai ledakan, seorang anak perempuan yang awalnya dibonceng pengendara motor itu terlihat sempat bangun, dan melihat kedua orangtuanya tergeletak.
Roni, yang melihat anak itu bangun langsung berlari dan mengambil untuk menggendong serta dijauhkan dari titik ledakan.
Sebab, di titik ledakan masih terdapat mobil Avanza hitam yang berada persis di dekat motor yang meledak, sehingga dikhawatirkan ada ledakan susulan.
Baca juga: Pelaku bom di Polrestabes Surabaya gunakan motor
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018