"Perlu ada restrukturisasi fundamental agar atas semua lembaga negara terkait untuk memastikan usaha pencegahan terorisme efektif," kata Ketua DPP NasDem Bidang Otonomi Daerah, Syahrul Yasin Limpo saat menjadi inspektur upacara "Apel Siaga Melawan Terorisme", di DPP Partai NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin.
NasDem menolak adanya terorisme dan radikalisme yang bertentangan dengan budaya dan hak asasi manusia (HAM). Nilai budaya dan HAM sangat dijunjung sebagai komitmen kemanusiaan.
"NasDem mengutuk seluruh bentuk terorisme dan radikalisme yang merusak persaudaraan antarkomponen bangsa. Kami mengajak semua tokoh adat, tokoh agama, agar tak takut dan berani melawan tindakan teror dan radikal dalam bentuk apa pun," tegas Syahrul.
Menurut dia, partai besutan Surya Paloh ini akan berada di garis depan mendukung pemerintah, khususnya Polri, TNI, Badan Intelijen Negara (BIN) dan BNPT untuk bertindak sigap, dan cepat dalam mencegah serta memberantas aksi terorisme dan radikalisme.
"Ini untuk menjamin kehadiran negara dalam melindungi bangsa dan segenap rakyat Indonesia," ujarnya.
Syahrul mengajak 1.500 kader dalam apel siaga berdoa agar korban bom segera sembuh.
"Bagi korban meninggal, semoga ditempatkan di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarganya diberi ketabahan," ucapnya.
Apel bersama melawan terorisme ini juga dilakukan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) di 34 Provinsi.
Menurut Syahrul, apa yang dilakukan partai Nasdem adalah bagian dari komitmen nasional partai ini untuk menjaga kehidupan bangsa dan bernegara.
Ia menambahkan, apel siaga dilakukan untuk menyatakan keprihatinan dan sekaligus untuk menyatakan bahwa Bangsa Indonesia tidak takut kepada teroris.
"NasDem bersama-sama dengan aparat negara siap menjaga ketenteraman kedamaian yang ada," ujarnya.
Baca juga: Pansus tunggu pendapat pemerintah terkait definisi terorisme
Baca juga: 14 ormas Islam desak pengesahan RUU Antiterorisme
Baca juga: Polisi tindak 13 tersangka teroris di Surabaya-Sidoarjo
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018