Jakarta (ANTARA News) - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada puncak acara HUT-nya yang ke-9 tahun melakukan ruwatan bumi dengan menyelenggarakan pagelaran wayang kulit semalam suntuk berjudul "Sudho Molo" yang menampilkan dalang Ki Manteb Sudarsono. Menurut Ketua DPP PKB yang juga Ketua Fraksi PKB DPR RI Dr Effendy Coirie seusai tumpengan di Press Room di Gedung DPR/MPR Jakarta, Jumat, pagelaran wayang dilaksanakan di Kediaman Ketua Dewan Syuro PKB Abdurrahman Wahid di Ciganjur Jakarta Selatan pada Senin (23/7). Gus Choi menjelaskan, "Sudho Molo" berarti menyudahi bencana. Dengan ruwatan itu, diharapkan bencana yang terjadi secara beruntun di Indonesia dapat segera berakhir. "Itu harapan kami dan dambaan semua orang agar bencana berakhir. Mudah-mudahan harapan ini dikabulkan," kata Gus Choi. Berbagai kegiatan diselenggarakan PKB dalam HUT ke-9, termasuk pertandingan sepakbola dengan Press Room Club di lapangan Sepak Bola DPR/MPR/DPD di Senayan Jakarta pada Jumat (20/7) petang. Mengenai persiapan PKB menghadapi agenda politik mendatang, PKB siap menghadapinya, termasuk siap mewujudkan target agar RUU bidang politik dapat dituntaskan DPR pada akhir tahun 2007. Sedangkan terkait anggaran pendidikan yang alokasinya turun dari 11,78% di APBN 2007 menjadi 9,8 persen di RAPBN 2008, Gus Choi mengemukakan, penurunan itu sepenuhnya kebijakan pemerintah. DPR hanya membahas usul pemerintah, namun jika pemerintah memiliki kemauan politik, sebenarnya bisa mewujudkan alokasi 20% APBN dan APBD untuk pendidikan. "Pemerintah tidak memiliki political will untuk mewujudkan aloaksi sebesar itu," katanya.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007