Palembang (ANTARA News) - Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin minta pemerintah kabupaten dan kota di wilayahnya untuk menjadikan cabang olahraga bola basket sebagai mata pelajaran pilihan di sekolah sebagai upaya untuk memupuk bibit atlet bola basket di daerahnya.
"Jadi cabang olahraga basket perlu masuk kurikulum sekolah sebagai pelajaran pilihan," kata gubernur di Palembang, Senin.
Pihaknya juga telah melaksanakan rapat koordinasi bersama pemerintah kabupaten dan kota yang ada di daerah ini terutama dalam mengembangkan prestasi bola basket.
Apalagi Pemprov Sumsel telah bekerja sama dengan induk organisasi bola basket Jr NBA Asia tahun 2017 sehingga itu perlu ditindaklanjuti, ujar gubernur.
Bahkan, lanjut dia, dengan dijadikannya bola basket sebagai mata pelajaran pilihan untuk membina generasi penerus dalam bidang olahraga harus dimanfaatkan masyarakat sebaik-baiknya sehingga Sumsel semakin maju di bidang olaharaga tersebut.
Dia mengatakan, sekarang saja program kerja sama itu sudah ditiru provinsi lain bahkan juga Malaysia dan Thailand.
"Jadi jangan sampai provinsi lain duluan maju padahal Sumsel sebagai proyek percontohan kerja sama itu, ujar dia.
Sehubungan dengan itu keinginan pengurus induk organisasi Jr NBA Asia ini menjadikan basket sebagai kurikulum sekolah harus ditindaklanjuti secepatnya.
Baca juga: Presiden main bola basket bersama atlet pelajar
Baca juga: Perbasi kantongi 10 calon pemain naturalisasi U-16
Baca juga: Timnas putri basket 3x3 diharapkan empat besar Piala Asia
Gubernur mengatakan, tidak keberatan membuatkan Pergub agar cabang olahraga bola basket menjadi mata pelajaran di sekolah.
Menurut dia, penawaran ini harus cepat direspon mengingat dampaknya yang sangat positif.
Apa yang menjadi keinginan Jr NBA yakni menjadikan basket masuk kurikulum sekolah sebenarnya sudah sesuai dengan semboyan di Indonesia selama ini yaitu mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga.
Sementara itu Vice President Jr NBA Asia, Jim Woong saat rapat koordinasi beberapa waktu lalu di Palembang mengatakan, kedatangan mereka kali ini untuk menindaklanjuti harapan agar pelatihan basket bisa diterapkan dalam kurikulum di sekolah tingkat dasar dan menengah pertama.
Dengan program tersebut pihaknya ingin memastikan guru lebih tahu bagaimana melatih dan mendidik anak-anak tentang bola basket, tambah dia.
Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018