Jakarta (ANTARA News) - Juru bicara Hubungan Internasional dan Kebijakan Keamanan Uni Eropa Maja Kocijancic menilai serangan bom terhadap masyarakat yang menjalankan ibadah di tiga gereja di Kota Surabaya bertentangan dengan tradisi budaya keberagaman di Indonesia.
"Budaya ini merupakan sumber inspirasi untuk banyak pihak di berbagai belahan dunia, khususnya di saat-saat adanya ketegangan, seperti sekarang," kata Maja melalui keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Senin siang.
Komunitas Uni Eropa juga menyampaikan bela sungkawa kepada para sahabat dan pihak keluarga korban yang tewas dalam tiga ledakan bom terpisah, dan mengharapkan yang terbaik untuk pemulihan dari para korban luka.
Baca juga: PBB kecam aksi terorisme di Surabaya
Baca juga: Arab Saudi siap bantu Indonesia perangi terorisme
Dalam pernyataannya tersebut dia juga menyampaikan bahwa Uni Eropa akan terus bekerja sama erat dengan Indonesia dalam upayanya melawan terorisme dan radikalisme.
"Kami berdiri dalam solidaritas dengan pemerintah dan masyarakat Indonesia di masa memprihatinkan ini," ujar Maja menambahkan.
Sejumlah negara sahabat juga menyampaikan pernyataan sikap dan belasungkawa atas peristiwa teror yang terjadi di Surabaya, termasuk Korea Selatan, Jepang dan Amerika Serikat.
Baca juga: Korea Selatan kecam serangan bom di Surabaya
Baca juga: Pemerintah Jepang kecam serangan teror di Surabaya
Baca juga: Amerika Serikat kutuk serangan di tiga gereja Surabaya
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018