Surabaya (ANTARA News) - Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menindak tujuh terduga teroris di Surabaya dan Sidoarjo, Senin.
"Dari tujuh ini mereka sudah merencanakan penyerangan terhadap beberapa sasaran yang digagalkan," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera di Mapolda Jatim di Surabaya, Senin sore.
Barung mengatakan penindakan itu dilakukan di Sukodono, Sidoarjo dan di Jembatan Merah, Surabaya.
Ia enggan memberi informasi lebih lanjut tempat sasaran yang digagalkan itu karena akan menimbulkan dampak psikologis.
"Ketujuh orang ini ditindak mulai subuh tadi. Ada yang ditembak mati dikarenakan yang bersangkutan sesuai fakta di lapangan melawan anggota dengan apa yang dimilikinya," ujarnya.
Tim Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur hingga saat ini masih menyelidiki barang-barang yang dibawa oleh terduga teroris yang ditembak mati itu.
"Dari ketujuh orang itu, dua dilumpuhkan atau ditembak mati. Lima juga ditangkap. Di Surabaya ada tiga. Di Sidoarjo ada empat. Di Sidoarjo meninggal dua dan ditangkap dua," tuturnya.
Baca juga: Pelaku teror Surabaya-Sidoarjo satu jaringan
Baca juga: Kapolri: pelaku bom Polrestabes merupakan satu keluarga
Baca juga: 10 orang jadi korban ledakan bom di Mapolrestabes Surabaya
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018