Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Kerajaan Arab Saudi siap untuk menjalin kerja sama dengan Indonesia dalam bidang pemberantasan terorisme.
"Arab Saudi memiliki cukup pengalaman dalam menghalau dan memberantas aksi teror maupun tindakan-tindakan yang berpotensi mengganggu keamanan serta stabilitas di dalam negeri," ujar Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi kepada Antara di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan Arab Saudi membentuk koalisi negara-negara Islam untuk memerangi terorisme.
Koalisi itu terdiri atas 34 negara termasuk Arab Saudi di dalamnya. Indonesia diharapkan juga bergabung dengan aliansi ini.
Terkait dengan teror bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya, Duta Besar Osama mengungkapkan aksi tersebut berkaitan dengan cara-cara yang dilakukan oleh ISIS.
"ISIS bukan bagian dari Islam. Anggota ISIS berasal dari berbagai macam negara. Arab Saudi berpengalaman dalam menghadapi tindakan teror ISIS maupun tindakan-tindakan yang bisa mengganggu keamanan dan stabilitas di dalam negeri," kata dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyatakan serangkaian aksi terorisme di tiga Gereja di Surabaya merupakan tindakan biadab dan di luar batas kemanusian.
Ia juga mengutuk para pelaku yang mengunakan dua anak yang berumur kurang lebih 10 tahun digunakan untuk pelaku bon bunuh diri.
"Tak ada kata yang dapat menggambarkan betapa dalam duka cita kita, semua atas jatuh korban akibat serangan bom diri di Surabaya ini," kata dia.
Ia menegaskan semua ajaran agama menolak terorisme apapun alasannya.
Baca juga: Arab Saudi kutuk keras bom di Surabaya
Baca juga: Paus Fransiskus doakan Indonesia setelah teror Surabaya
Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018