Kupang (ANTARA News) - Korem 161/Wirasakti Kupang meningkatkan pengamanan setelah mendapatkan ancaman bom dari salah satu akun facebook di Kota Kupang kata Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang, Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa.
"Pascamendapatkan informasi yang beredar di media sosial (facebook) saya langsung perintahkan untuk meningkatkan pengamanan di pintu masuk Korem," katanya kepada Antara di Kupang, Senin.
Sebuah akun facebook dengan nama Ricko Lumba mengancam akan mengebom Korem 161/Wirasakti Kupang pascaaksi pengeboman yang dilakukan oleh sejumlah teroris di Surabaya mulai Minggu (13/5) kemarin dan Senin (14/5) pagi.
Komandan berbintang satu tersebut mengatakan pengamanan tidak hanya dilakukan di kantor Korem 161/Wirasakti Kupang tetapi juga dilakukan di seluruh Kodim di provinsi berbasis kepulauan itu.
"Pengamanan diperketat tidak hanya Korem tetapi juga di Kodim-Kodim. Pengamanan dilakukan seperti memperketat pintu masuk. Kalau dulu dua pintu dibuka semua, sekarang satu pintu yang dibuka," ujarnya.
Baca juga: Penjagaan di gedung KPK diperketat
Baca juga: Polisi: Tidak ada barang mencurigakan di Gereja Santa Anna Duren Sawit
Baca juga: Penjagaan Mapolda Jateng diperketat pascaledakan bom di Surabaya
Selain memperketat pengamanan, terkait kasus ancaman bom itu pemilik akun juga sudah dilaporkan ke Polda NTT untuk kemudian ditindak tegas.
"Kami sudah laporkan ke Polda dan sudah ditangani oleh Polda," tuturnya.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa pasca bom bunuh diri di Surabaya, Jawa Timur, seluruh jajaran TNI mendapat perintah melakukan langkah antisipasi, serta melakukan dialog dengan tokoh agama, masyarakat, dan pemerintah.
"Kita di wilayah tetap waspada. Dialog dengan tokoh agama kami lakukan guna mengantisipasi aksi terorisme di daerah ini," katanya.
Pewarta: Kornelis Aloysius Ileama Kaha
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018