Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan 10 orang itu terdiri dari empat anggota polisi dan enam anggota masyarakat. Para korban segera dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim.
"Empat anggota kita yaitu Bripda M Maufan, Bripka Rendra, Aipda Umar dan Briptu Dimas Indra," ujarnya.
Sedangkan korban dari masyarakat ada enam orang, antara lain Atik Budi Setia Rahayu, Raden Aidi Ramadhan, Ari Hartono, Ainur Rofiq, Ratih Atri Rahma dan Eli Hamidah.
"Secara terus menerus kepada semua media itu adalah hasilnya dan memang telah terjadi penyerangan," katanya.
Barung menjelaskan, rangkaian aksi teror bom baik di Surabaya dan Sidoarjo merupakan gerakan simultan dari para teroris.
"Data akan terus diupdate. Kami ingin sampaikan polisi akan tegar dan tidak goyah," tuturnya.
Sebelumnya terjadi ledakan bom yang bersumber dari penyerangan melalui kendaraan roda dua di depan Mapolrestabes Surabaya pada, Senin, pukul 08.50 WIB.
Baca juga: Suara ledakan kembali terdengar di Polrestabes Surabaya
Baca juga: Pelaku bom di Polrestabes Surabaya gunakan motor
Baca juga: Polisi: ledakan di Mapolrestabes Surabaya timbulkan korban
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018