Sorong (ANTARA News) - Warga Kota Sorong dan kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat melakukan aksi seribu lilin sebagai ungkapan belasungkawa terhadap korban bom bunuh diri yang terjadi di gereja Surabaya.

Aksi seribu lilin mengenang korban bom bunuh diri di Surabaya oleh warga Kota Sorong, Minggu malam dipusatkan di taman Domine Eduard Osok Sorong. Aksi itu dikoordinir persekutuan anggota muda Gereja Kristen Knjili Klasis Sorong.

Sedangkan aksi seribu lilin oleh warga Kabupaten Raja Ampat untuk mengenang korban bom bunuh diri di Surabaya, dipusatkan di kawasan pantai Waisai Kitorang Cinta (WTC) Minggu malam pula.

Aksi seribu lilin di Kabupaten Raja Ampat digelar para pemuda dan warga setempat dengan membawa spanduk besar yang bertuliskan "Tak ada tempat bagimu teroris di dunia ini".

Menurut Simon, anggota Pemuda GKI Sorong, aksi seribu lilin ini sebagai bentuk prihatin serta belasungkawa masyarakat Papua Barat terhadap korban bom bunuh diri di gereja Surabaya.

Dia mengatakan, warga Papua Barat turut berduka atas peristiwa bom bunuh diri yang menimpa saudara-saudara sebangsa dan setanah air terutama umat Kristen di Surabaya.

Ia mengatakan, pemuda Papua Barat mengutuk keras aksi teror oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab terhadap umat Kristen di Surabaya Minggu pagi tadi sebab Indonesia adalah negara yang mencintai kedamaian.

"Kami berharap masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke tidak terprovokasi dengan kasus bom bunuh diri di Surabaya tersebut dan tetap bersatu mencintai kedamaian," ujarnya.

Baca juga: Keluarga terduga teroris gemparkan Surabaya

Baca juga: Masyarakat diminta tetap tenang pascaledakan bom di Surabaya, Sidoarjo

Pewarta: Ernes Broning Kakisina
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018