"Kami minta masyarakat tetap tetang, akan tetapi kewaspadaan harus terus ditingkatkan," ujarnya usai meninjau pengamanan gereja di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Minggu (13/5) malam.
Ia menjelaskan kasus ledakan bom di Surabaya telah ditangani oleh Polda Jatim dan polres jajaran di Surabaya, bahkan pelaku peledakan telah teridentifikasi.
"Polisi pasti mengusut tuntas kasus ini, karena terorisme dan berbagai jenis kekerasan lainnya merupakan bentuk kejahatan kemanusiaan," ujarnya.
Ia menjelaskan tujuan dari gerakan teror yang dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab itu, untuk menciptakan rasa takut kepada masyarakat.
"Oleh karena itu, kita harus melawan itu semua. Tidak perlu takut, tapi kewaspadaan harus ditingkatkan," katanya.
Setelah ledakan bom di tiga geraja di Surabaya, Minggu (13/5) pagi, Polres Pamekasan langsung melakukan pengamanan ketat di delapan geraja di Pamekasan.
Langkah itu untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Pengamanan dilakukan oleh personel gabungan dan pasukan Brimob Polda Jatim dengan menyisir gereja dan memperketat pemeriksaan jemaat yang datang ke delapan gereja di Pamekasan itu.
Delapan gereja yang dijaga ketat petugas itu, masing-masing GBIP Mahkota Hayat di Jalan Jokotole Nomor 85 Pamekasan, GKMRPR Maria Ratu Para Rasul di Jalan Jokotole Nomor 2 Pamekasan, GPPS/Shalom di Jalan Trunojoyo Gang I/9, dan GSPII di Jalan Kamboja Pamekasan.
Selain itu, GBAP Bunga Bakung di Jalan Trunojoyo Nomor 85 Pamekasan, GPDI di Jalan Jingga Nomor 3, GBI Jalan Kemayoran Nomor 26, dan GPI New Ramayana di Jalan Trunojoyo Pamekasan.
Selain dari unsur kepolisian, pengamanan delapan geraja di Pamekasan itu juga dilakukan oleh sejumlah personel TNI dari Kodim 0826/Pamekasan.
Dia menjelaskan pengamanan di delapan geraja di Pamekasan itu akan dilakukan hingga situasi aman, sesuai dengan arahan pimpinan yang lebih tinggi.
"Sebab, selain atas inisiatif Polres Pamekasan sendiri, pengamanan semua gereja di Pamekasan ini juga atas instruksi pimpinan atas, setelah terjadi ledakan bom di Surabaya tadi pagi," katanya.
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018