Pamekasan (ANTARA News) - Dinas Kesehatan Pamekasan, Jawa Timur, Minggu (13/5) malam menetapkan kejadian luar biasa terkait dengan kasus keracunan massal dalam acara pengajian di Desa Ponjenan Timur, Batumarmar, pada Sabtu.
Penetapan status KLB itu dilakukan, karena kasus tersebut membutuhkan penanganan khusus dengan jumlah korban yang tidak sedikit, yakni 318 orang.
"Tapi kami juga telah mengerahkan semua petugas medis dan dokter untuk fokus membantu penanganan kasus keracunan massal ini," ujar Kepala Dinkes Pamekasan Ismail Bey di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Minggu malam.
Warga yang menjadi korban keracunan massal akibat makanan nasi bungkus yang diberikan panitia kepada para undangan itu, dari berbagai kelompok usia, yakni balita, remaja, pemuda, dan orang tua.
Awalnya, jumlah korban keracunan hanya 150 orang, akan tetapi hingga Minggu (13/5) sekitar pukul 23.00 WIB, korban keracunan sudah tercatat mencapai 318 orang.
Dari jumlah itu, 250 orang dirawat di RSUD Waru, Pamekasan, sedangkan sisanya di tiga puskesmas berbeda di wilayah utara Pamekasan, yakni Puskesmas Waru, Pasean, dan Batumarmar.
Para pasien terpaksa banyak yang dirawat di lorong-lorong rumah sakit karena kapasitas tampung tidak mencukupi.
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018