Acara Ciao Indonesia diawali dengan menampilkan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan diikuti Lagu kebangsaan Italia
Inno di Mameli yang dibawakan putri solo, Betty Bariati dari Turino.
Dikatakannya ia merasa bangga bisa ikut memeriahkan acara yang diadakan pelajar Indonesia tergabung dalam PPI Milan. "Saya bangga bisa melibatkan musisi Italia dalam Ciao Indonesia," ujar Betty.
Blessed Band terdiri dari seniman Italia yang terdiri dari pemain keybord Paulo Luise, gitaris Marco Giaccone Griva dan pemain bass Tiberio Cecere dan dramer Massimo Zappaterra serta pemain sexshopone Charles F Hutapea dan Harley dari KBRI Roma.
Betty yang melantumkan lagu Bengawan Solo Ciptaan Almarhum Gesang dan Selendang Sutra dari Ismail Marzuki dan Yamko Rambe Yamko dari Irian Jaya, serta lagu Penari dan ditutup dengan lagu We are The World berhasil menghibur sekitar 500 pengunjung yang memenuhi gedung
Acara yang dihadiri Wakil kepala Perwakilan KBRI di Roma mewakili Dubes RI Esti Andayani, menyampaikan penghargaannya dan apresiasi kepada mahasiswa Indonesia mengelar acara promosi budaya Ciao Indonesia.
J.S. George Lantu mengharapkan kepada masyarakat dan pelajar Indonesia di Italia untuk senantiasa kompak dan saling membantu khususnya menjelang peringatan Hari Kebangkitan Nasional pada tanggal 20 Mei mendatang.
Ketua Pelaksana Ciao Indonesia, Christopher Tanihaha, kepada Antara London, Minggu mengatakan acara Ciao Indonesia menjadi ajang pamer kebudayaan Indonesia pertama dan terbesar di Italia serta didukung KBRI Roma, ITPC Milan dan Indofood digelar bazar makanan yang banyak diminati tidak saja para pelajar dan mahasiswa juga masyarakat Italia.
Promosi kuliner Indonesia berupa bakso, somai, nasi Padang, nasi Gudeg serta nasi kuning serta sate Padang berhasil mengobati rasa rindu mahasiswa akan masakan Indonesia.
Dalam Ciao Indonesia juga diadakan sosialisasi Pemilu dan daftar diri sebagai Pemilih untuk Pemilu 2019 sekaligus acara KPU Mencoklit yaitu kegiatan untuk mencocokan dan penelitih data pemilih.
"Diperlukan akurasi data warga Indonesia yang ada di Italia," ujar Ketua PPLN Agustina kepada Antara London menambahkan bahwa kunci kesukaesan adalah dari data base yang bisa dipertanggungjawabkan.
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018