Jakarta (ANTARA News) - Organisasi sayap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Perempuan Bangsa mengutuk keras aksi teror bom di sejumlah gereja di Surabaya, Minggu (13/5), yang dinilai sebagai aksi yang melanggar hak asasi manusia.
"Kami mengutuk keras aksi teror itu. Terorisme selain menjadi tindakan yang melawan semua hukum Allah, melanggar semua ajaran kebajikan dari semua agama, melanggar HAM, serta juga ideologi paling menjijikkan yang harus diwaspadai dan dilawan kita semua," kata Sekjen Perempuan Bangsa PKB Luluk Nur Hamidah dalam keterangan di Jakarta, Minggu.
Luluk mengatakan Perempuan Bangsa PKB menyampaikan rasa duka cita sedalam-dalamnya kepada para korban tak berdosa yang tewas dan terluka. Perempuan Bangsa PKB berharap para keluarga korban tewas diberikan ketabahan.
"Percayalah kami semua bersama Anda saat ini. Doa dan keprihatinan kami menyertai keluarga korban. Semoga korban luka-luka segera mendapatkan pertolongan dan bantuan yang dibutuhkan, baik pengobatan maupun upaya pemulihan pasca-trauma," ujarnya.
Luluk meyakini bahwa tindakan terorisme tidak pernah dapat dibenarkan dan ditolerir dengan alasan dan kondisi apapun.
Dia mendukung aparat keamanan untuk bekerja secara profesional memelihara rasa aman masyarakat, memburu para pelaku dan menyeret semua aktor-aktor terkait aksi bom bunuh diri di Surabaya serta menegakkan hukum seadil-adilnya.
Ia juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat, bahwa terorisme akan terus berusaha membonceng realitas kemiskinan dan kesenjangan sosial serta juga dapat ditanamkan melalui pengajaran agama yang kaku dan formalistis, kurikulum pendidikan di sekolah, tayangan-tayangan di televisi, konten media sosial, termasuk interaksi yang intensif dalam teman dekat dan jejaring sosial lainnya.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018