Pontianak (ANTARA News) - Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Pontianak, Mahmudah mengimbau kepada masyarakat kota itu, agar tidak menyebarkan foto korban dan video aksi teror bom di rumah ibadah yang terjadi di Surabaya, Minggu pagi.
"Tindakan menyebarluaskan bukti-bukti aksi teror tersebut, merupakan salah satu tujuan teroris untuk menebar rasa takut di masyarakat," kata Mahmudah di Pontianak.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk menghentikan penyebaran foto dan video korban aksi teror. Justru masyarakat hendaknya menebarkan kasih sayang dan rasa damai melalui berbagai media.
"Secara pribadi dan atas nama Pemerintah Kota Pontianak kami menyesalkan terjadinya aksi tak terpuji tersebut. Kami turut berduka sedalam-dalamnya kepada keluarga korban ledakan, baik yang meninggal, maupun yang terluka," katanya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan menahan diri agar tidak terprovokasi oleh kejadian yang sangat melukai umat ini.
"Kita hendaknya tetap menjaga persatuan dan merawat Kebhinekaan yang sudah tercipta dengan baik ini," ujarnya.
Dia juga meminta, agar masyarakat tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya kepada aparat keamanan. Dalam hal ini masyarakat dapat membantu kerja aparat keamanan dengan melaporkan hal-hal yang mencurigakan di sekelilingnya.
Dia sendiri telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan warga Kota Pontianak.
"Kami sudah berkoordinasi, tentunya ada langkah-langkah yang akan dilakukan oleh pihak kepolisian," katanya.
Baca juga: Presiden Jokowi imbau rakyat tetap tenang
Baca juga: PB NU kutuk bom gereja Surabaya
Baca juga: Anies minta jajarannya tingkatkan kewaspadaan
Pewarta: Andilala
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018