Hal itu disampaikan Bonek Jabodetabek dalam pernyataan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu, menyusul terjadinya aksi teror ledakan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu pagi.
"Terorisme adalah tindakan yang harus dilawan, untuk itu mari kita kuatkan komitmen untuk saling menjaga persautan dan mempererat persaudaraan," demikian bunyi satu dari lima pernyataan Bonek Jabodetabek terkait aksi bom gereja Surabaya.
Bonek Jabodetabek juga menyampaikan bela sungkawa dan duka cita yang mendalam bagi seluruh korban dan keluarga yang ditinggalkan.
Bonek Jabodetabek mengutuk serangan teror tersebut, "karena apapun alasannya, tindakan teror jauh dari prinsip-prinsip kemanusiaan."
Selain itu, Bonek Jabodetabek mengharapkan aparat penegak hukum dapat segera menangkap pelaku dan semua orang yang terlibat di dalam aksi keji tersebut.
Lebih jauh lagi, Bonek Jabodetabek mengajak seluruh komponen bangsa untuk tetap bersatu, sehingga tujuan terorisme yang ingin memecah belah kerukunan Indonesia tidak tercapai.
Sebelumnya, akun resmi Persebaya di berbagai media sosial juga telah menyampaikan kutukan keras terhadap aksi bom gereja yang melanda kota mereka.
Persebaya turut berduka atas jatuhnya korban akibat insiden bom di bbrp titik di Surabaya.
— Official Persebaya (@persebayaupdate) May 13, 2018
Persebaya juga MENGUTUK KERAS tindakan PENGECUT dan TDK MANUSIAWI tsb!!!
Ayo bareng2 Dijogo Suroboyo rek!! #DoaUntukSurabaya #SurabayaBerduka #JogoSuroboyo #SUROBOYOWANI#Persebaya pic.twitter.com/ebFFR7IR8W
Baca juga: Jokowi ke Surabaya jenguk korban bom
Baca juga: Enam pernyataan PGI sikapi bom Surabaya
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018