"Dampak ekonomi tidak langsung ini akan dirasakan dalam kurun waktu yang lama dan ke berbagai sektor," kata Bambang dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9 di Kantor Kementerian Kominfo Jakarta, Minggu.
Bambang mengatakan, pihaknya masih menghitung perkiraan dampak ekonomi tidak langsung yang didapat Indonesia dengan menggelar Asian Games ini.
Untuk dampak ekonomi langsung, katanya, sudah dapat dihitung sekitar Rp45,2 triliun. Jumlah itu antara lain meliputi nilai infrastruktur yang dibangun, serta nilai pengeluaran atau belanja atlet dan ofisial Asian Games.
"Itu dampak langsungnya, kalau dampak tidak langsung akan lebih besar lagi, asalkan ada syarat-syarat yang dipenuhi," katanya.
Syarat tersebut di antaranya adalah mengelola arena-arena dan infrastrukturnya agar dapat memberi manfaat ekonomi, sementara di sektor pariwisata Kemenpar harus memanfaatkan momentum Asian Games untuk promosi secara tepat.
"Jangan sampai ada venue yang mangkrak setelah Asian Games," tambah Bambang.
Ia mencontohkan sejumlah penyenggara event olahraga yang sukses meraih dampak ekonomi langsung dan tidak langsung, yakni Olimpiade Sydney 2000 dan London 2012. Sedangkan yang dinilai gagal menjaga dampak positif di sektor ekonomi adalah Olimpiade Montreal 1976, Athena 2004, dan Rio de Janeiro 2016.
Menghitung dampak ekonomi dalam penyelenggaraan acara olahraga atau lainnya dalam skala besar sudah merupakan kewajiban dan standar di semua negara.
Penghitungan tersebut, kata Bambang, bermanfaat untuk pengambilan kebijakan selanjutnya.
Diskusi bertema "Menghitung dampak ekonomi Asian Games 2018" itu dibuka oleh Menkominfo Rudiantara, dan dihadiri oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya, Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno, dan Ketua Umum INASGOC Erick Thohir.
Sementara itu Sandiaga Uno memastikan arena-arena yang dibangun Pemda DKI untuk Asian Games akan dapat dimanfaatkan secara komersial untuk jangka waktu yang lama.
"Kami sudah memikirkan hal itu. Misalnya arena ketangkasan berkuda di Pulomas, bukan hanya bisa untuk olahraga berkuda, tapi bisa juga untuk acara pernikahan dan sebagainya," katanya.
Pewarta: Teguh Handoko
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018