"Saya mengecam semua aksi terorisme. Terorisme telah merobek persaudaraan Indonesia yang toleran dan damai," kata Puan dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Minggu.
Sebagai respon cepat, Menko PMK telah meminta Kementerian Kesehatan dan kementerian lain yang terkait untuk memastikan bahwa penanganan terhadap korban terorisme dilakukan secara cepat dan tepat.
"Saya selaku Menko PMK telah meminta Kementerian Kesehatan dan kementerian terkait lainya agar memastikan semua korban ditangani dengan baik," kata Puan.
Menko PMK menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban. "Saya, sebagai pribadi dan atas nama pemerintah, menyampaikan turut berdukacita yang sedalam-dalamnya atas korban yang meninggal dan semoga keluarga diberikan ketabahan," terang Puan.
Baca juga: Menag sebut pelaku pembom gereja tak punya nilai agama
Ia mengajak masyarakat agar bersama-sama melawan aksi terorisme dengan tidak takut dan meminta agar tetap waspada.
Sebelumnya, ledakan terjadi Gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponegoro, Gereja Santa Maria di Jalan Ngagel Madya dan Gereja di Jalan Arjuna, Surabaya, pada Minggu (13/5) pagi.
Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombespol Frans Barung menjelaskan hingga saat ini kepolisian masih mengidentifikasi jumlah korban namun data sementara sembilan orang meninggal dunia dan 40 orang terluka.
Baca juga: HIPMI: teror Surabaya tidak surutkan dunia usaha
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018