"Kegiatan ini memberikan kegembiraan dan kesiapan masyarakat Jakarta untuk menyelenggarakan Asian Games selain agar ada perhatian dan 'demam Asian Games'," kata Wapres, di Jakarta.
Wapres mengatakan promosi Asian Games akan berlanjut bukan hanya dalam parade di Jakarta melainkan juga kegiatan-kegiatan seni penyelenggaraan di kota lain, iklan media luar ruang, dan iklan di media massa.
Kegiatan promosi Asian Games itu, menurut Wapres, mengikuti tiga hal yaitu penyiapan infrastruktur, persiapan penyelenggaraan, dan kesiapan bidang prestasi.
"Persoalan infrastruktur, saya kira sudah 98 persen meskipun ada beberapa yang akan selesai pada bulan depan," kata Wapres.
Selain persiapan infrastruktur, penyelenggaraan, dan prestasi, Wapres juga menekankan kesiapan keamanan Indonesia menjaga Asian Games dengan mengerahkan 100 ribu personel keamanan.
"Jumlah itu bisa mencapai lima kali lipat dibanding atlet-atlet pesertanya," ujar Wapres tentang jamina keamanan Asian Games ke-18.
Sebelumnya, Wapres mengatakan Asian Games juga menampilkan persahabatan internasional serta ekonomi dan budaya.
Wapres mengatakan penyelenggaraan Asian Games 2018 menjadi penyelenggaraan yang besar dengan jumlah peserta atlet dan ofisial mencapai 18 ribu orang atau enam kali lipat dibanding Asian Games di Jakarta pada 1962. Sekitar 5.000 peserta dari berbagai komunitas, instansi pemerintah, serta sponsor-sponsor Asian Games memeriahkan Parade Asian Games yang berlangsung di sepanjang kawasan Monumen Nasional, jalan M.H. Thamrin, hingga jalan Medan Merdeka Barat.
"Tujuan parade ini adalah untuk menggelorakan semangat dan partisipasi masyarakat dalam menyambut perhelatan akbar Asian Games 2018," kata Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) Erick Thohir.
Ia mengatakan parade itu juga digelar di Palembang sebagai bentuk edukasi dan hiburan, terutama pengenalan kekayaan budaya nusantara yang dibalut sentuhan kontemporer.
Baca juga: Wapres buka Parade Asian Games di Monas
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018