Jakarta (ANTARA News) - Rupiah di Pasar uang spot antar-bank Jakarta, Jumat pagi, berada pada kisaran 9.072/9.077 per dolar AS, melemah 17 poin dari posisi penutupan pada hari sebelumnya 9.055/9.060 per dolar AS. Analis Valas PT Panin Capital, Luki Aryatama, di Jakarta mengatakan, rupiah sepanjang pekan ini merosot hingga mendekati level 9.100 per dolar AS akibat terus berlanjutnya tekanan jual. Meski melemah, rupiah diperkirakan sulit untuk bisa mencapai level 9.100 per dolar AS karena Bank Indonesia (BI) akan menjaga mata uang lokal itu, katanya. Bahkan, lanjutnya, rupiah diperkirakan masih mempunyai ruang untuk menguat kembali, apabila bank sentral AS (The Fed) pada akhir tahun ini menurukan suku bunga seperti telah diisyaratkan. The Fed khawatir dengan merosot sektor perumahan AS dan obligasi yang akan menekan pertumbuhan ekonomi AS lebih lanjut. Pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal keempat diperkirakan turun mennjadi 2,5 persen dari sebelumnya 2,75 persen, katanya. Menurut dia, rupiah seharus mendapat sentimen positif dari membaiknya indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Jakarta (BEJ) yang mencapai 2.330 poin, namun kenaikan indeks tersebut belum memicu rupiah membaik. Indeks BEJ itu diperkirakan menjelang penutupan pasar nanti diperkirakan akan terus menguat, sedangkan makin terpuruk mendekati level 9.100 per dolar AS. Selain itu pasar saham regional juga membaik, namun pelaku pasar tidak bereaksi positif mereka cenderung membeli dolar AS ketimbang rupiah sekalipun pertumbuhan ekonomi AS makin melambat, tuturnya. Apalagi, lanjutnya Bank sentral Jepang (BoJ) yang berencana menaikkan suku bunganya akhirnya tidak jadi, mengakibatkan rupiah makin terpuruk akibat merosotnya yen di pasar regional. "Kami sulit memperoleh faktor positif saat ini karena masyarakat saat ini sedang memfokuskan diri melakukan kampanye pemilihan Kepala Daerah (Gubernur) di wilayah Jakarta, " ucapnya. Belum ada sentimen yang mengejutkan untuk memicu rupiah menguat, ujarnya. Dolar AS terhadap yen mencapai 122,10, euro naik 0,1 persen menjadi 169,50 yen, euro terhadap dolar AS jadi 1,3705.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007