Wakil Ketua Umum Partai Hanura Sutrisno Iwantono mengatakan hal itu pada diskusi "Polemik: Mengejar Ambang Batas Parlemen" di Cikini, Jakarta, Sabtu.
Menurut Sutrisno Iwantono, target tersebut dipatok Partai Hanura, dengan pertimbangan sudah berada di parlemen selama dua periode dan setelah dipimpin ketua umum Oesman Sapta banyak mengalami kemajuan, terutama konsolidasi kader.
Sutrisno menambahkan, kemajuan tersebut adalah, sebagian anggota DPD RI yang bergabung ke Partai Hanura dan akan menjadi calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilu 2019.
Selain itu, kata dia, banyak tokoh-tokoh populer seperti sejumlah kader dari partai politik lain, selebritis, artis, dan mantan atlet nasional juga bergabung ke Partai Hanura dan menambah lengkap daftar caleg dari Partai Hanura.
Saat ini, kata dia, Partai Hanura telah memiliki ribuan bakal caleg dan masih dalam proses menjadi caleg Partai Hanura.
"Dengan kalkulasi kekuatan Partai Hanura saat ini, kami menargetkan dapat memperoleh sekitar 75 kursi DPR RI atau 13 persen. Dengan jumlah tersebut, kami menargetkan dapat meraih posisi lima besar," katanya.
Sutrisno menjelaskan, Partai Hanura sebelumnya sering dipandang sebelah mata oleh pihak-pihak tertentu, tapi realitasnya selama dua kali pemilu legislatif, pada 2009 dan 2014, Partai Hanura selalu berada di parlemen.
Apalagi saat ini, setelah Partai Hanura mendapat banyak tokoh-tokoh populer yang menjadi anggota DPD RI, mantan pejabat, kader pindahan dari partai politik lain, maupun selebritis dan atlet.
Ketika ditanya, soal konflik internal yang pernah muncul di internal Partai Hanura, menurut Sutrisno, itu masalah yang tidak signifikan dan sudah berlalu, sehingga tidak perlu dipersoalkan lagi.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018