Kegiatan ini merupakan agenda rutin Kota Semarang."
Semarang (ANTARA News) - Ribuan lampion lentera air menghiasi Sungai Banjir Kanal Barat (BKB) Semarang, Jumat malam (11/5), menandani dibukanya Festival BKB Semarang 2018.
Pelarungan lampion air (water lantern) itu merupakan kali pertama sejak enam kali pergelaran Festival BKB yang biasanya ditandai dengan pelepasan lampion ke udara atau angkasa.
Tidak kurang dari 3.000 lampion air dilarung di sepanjang Sungai BKB Semarang, yakni 2.000 lampion pada Jumat (11/5), kemudian Sabtu (12/5) sebanyak 1.000 lampion dilepas di air.
Bukan hanya tidak ada penerbangan lampion, Festival BKB 2018 juga menempati lokasi baru, yakni di kawasan Madukoro Semarang dekat muara, sementara sebelumnya biasanya di Salaman Mloyo.
Pejabat Sekretaris Daerah Kota Semarang Agus Riyanto mengatakan tidak adanya penerbangan lampion ke udara tidak menyurutkan minat masyarakat menyemarakkan Festival BKB 218.
"Kegiatan ini merupakan agenda rutin Kota Semarang. Utamanya, untuk mengembangkan potensi sektor pariwisata di Semarang. Animo masyarakat sangat besar," katanya, usai membuka Festival BKB 2018.
Tak hanya lampion air, Festival BKB 2018 disemarakkan pula dengan tampilnya puluhan perahu hias yang berhiaskan lampu berwarna-warni menyusuri salah satu sungai terbesar di Semarang itu.
Agus menambahkan sektor pariwisata Kota Semarang akan terus digenjot dengan berbagai even yang bisa menarik kunjungan wisatawan, apalagi banyak destinasi wisata baru yang dimiliki.
Ratusan stan juga menyambut pengunjung Festival BKB 2018 yang diisi ratusan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang tercakup dalam ajang "Semarang Introducing Market" itu.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Masdiana Safitri mengatakan tidak adanya pelepasan lampion ke udara itu demi faktor keamanan menyesuaikan jam penerbangan pesawat.
Kalau dulu, kata dia, penerbangan pesawat terakhir yang tiba di Bandara Ahmad Yani Semarang pukul 19.00 WIB sehingga selepas itu bisa dilakukan penerbangan lampion sebagaimana Festival BKB biasanya.
"Sekarang ini, (pesawat, red.) dari Jakarta pukul 21.30 WIB sehingga paling enggak pukul 22.30 WIB atau jam setengah 11 malam baru sampai Semarang. Pukul 11 malam baru bisa menerbangkan lampion," katanya.
Penyelenggaraan Festival BKB 2018, kata dia, berlangsung mulai 11-13 Mei 2018 yang berkolaborasi dengan ajang pameran "Semarang Introducing Market", sebagaimana Festival BKB sebelumnya.
Mengenai antisipasi sampah dan kotoran dari lampion yang dikhawatirkan mengotori sungai, Masdiana mengatakan sudah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang.
"Itu sudah kami antisipasi. Ada tim yang akan mencegah dan mengambili sampah di muara sungai. Kami sudah berkoordinasi dengan DLH dan BPBD Kota Semarang," katanya menambahkan.
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018