Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Umum DPP PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan Ketua Umum Partai Idaman, Rhoma Irama beserta 34 pengurus wilayah seluruh Indonesia akan mendeklarasikan untuk bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dalam perjuangan politik di Pemilu 2019.
"Tanggal 12 Mei akan ada deklarasi bergabungnya Partai Idaman untuk menyalurkan aspirasinya ke Partai Amanat Nasional. Kami bergembira bahwa Partai Idaman bersama-sama dengan PAN untuk melakukan perjuangan politik di Pemilu 2019," kata Viva Yoga di Jakarta, Jumat.
Dia menjelaskan alasan yang menjadi dasar bergabungnya Partai Idaman tersebut karena adanya persamaan "platform" perjuangan politik dengan PAN.
Viva Yoga menilai kesamaan pandangan antara Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan dan Rhoma Irama, menjadi dasar bergabungnya Partai Idaman.
"Bang Haji Rhoma Irama dan Bang Zulkifli memiliki kesamaan pandangan politik yang sama dalam membangun kemajuan umat dan bangsa," ujarnya.
Dia mengatakan partainya senang dan bergembira mendapatkan saudara baru yaitu Partai Idaman karena akan menambah kepercayaan, semangat perjuangan politik di Pemilu 2019.
Menurut dia, Partai Idaman meskipun gagal masuk sebagai peserta Pemilu 2019, partai tersebut memiliki organisasi kemasyarakatan (ormas) yang memiliki basis akar rumput.
"Di antaranya Aliansi Kejujuran untuk Rakyat (Akurat), Forum Silaturahmi Takmir Masjid dan Musholah Indonesia (Fahmi Tamami), dan Fans of Rhoma dan Soneta (Forsa). Dengan kekuatan partai Idaman seperti ini tentu secara politik akan menambah kekuatan PAN," katanya.
Viva Yoga mengatakan kader dan pengurus Partai Idaman akan mendaftarkan diri sebagai calon legislatif dari PAN, untuk tingkat DPR RI dan DPRD provinsi, kabupaten/ kota.
Menurut dia, setelah deklarasi penggabungan kedua partai pada Sabtu (12/5), pendaftaran kader dan pengurus Partai Idaman akan segera dimulai.
Dia juga memastikan bahwa Rhoma Irama dan Orkes Melayu Soneta akan keliling bersama Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan untuk melakukan deklarasi di setiap provinsi.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018