Quetta (ANTARA News)- Satu bom meledak, Kamis dekat satu konvoi para pekerja China yang dikawal pasukan keamanan di Pakistan baratdaya, menewaskan paling tidak 16 warga Pakistan, kata polisi. Ledakan kuat di kota Hub, provinsi Baluchistan yang kaya gas, yang dilanda aksi pemberontakan hampir tiga tahun oleh kelompok separatis suku yang menuntut otonomi yang lebih luas. "Satu konvoi polisi dan paramiliter membawa lima pekerja China ke Karachi ketika satu ledakan dari sebuah bom yang diletakkan di pinggir jalan," kata kepala kepolisian provinsi itu Tariq Khosa kepada AFP. Tampaknya sasaran itu adalah orang-orang China itu. Ledakan itu menghancurkan satu kendaraan polisi tapi para pekerja China selamat dan tidak cedera," katanya. Paling tidak 16 orang tewas akibat ledakan itu dan 18 lainnya cedera, kata pejabat senior polisi Hub Ghulam Mohammad. Khosa mengatakan orang-orang China itu bekerja di kamp tambang Dhudher, Baluchistan. Ledakan itu terjadi dua minggu setelah China sekutu penting Pakistan menuntut perlindungan lebih baik bagi warganya setelah kelompok garis keras Islam menembak mati tiga warga China di kota Peshawar, Pakistan baratlaut. Serangan itu agaknya merupakan pembalasan terhadap pengepungan pemerintah atas Masjid Merah di Islamabad. Tapi para pejabat mengatakan pihaknya tidak yakin ledakan di Hub ada kaitannya dengan operasi pembersihan tentara di masjid itu, karena pemberontak Baluchistan tidak punya hubungan dengan kelompok Islam dan warga-warga China yang jadi sasaran sebelumnya. Tapi pejabat distrik Hub, Ghulam Ali Lashari mengatakan laporan-laporan awal memperkirakan bom itu gagal meledak di bagian pertama konvoi yang membawa para pekerja China dan menghantam bagian kedua konvoi yang terutama membawa polisi. "Ada satu lobang di lokasi ledakan yang berarti kami kira diledakkan melalui alat pengontrol jarak jauh," kata Lashari.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007