Penandatanganan persetujuan bebas visa itu dilakukan oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Brasil Aloysio Nunes Ferreira di Bogor, Jumat.
"Dengan dua instrumen ini, kami berharap bisa mengintensifkan kerja sama bilateral Indonesia-Brasil dan hubungan antarmasyarakat kedua negara," ujar Menlu Retno Marsudi.
Menurut Menlu RI, kedua negara sedang berupaya meningkatkan promosi pariwisata masing-masing sehingga persetujuan bebas visa untuk pemegang paspor biasa itu diharapkan dapat meningkatkan kegiatan saling kunjung antarmasyarakat kedua negara.
"Selain itu, Brasil merupakan negara yang mempunyai arti penting bagi Indonesia dalam hal hubungan bilateral. Hal itu karena Brasil merupakan satu-satunya negara Amerika Latin yang menjalin kemitraan strategis dengan Indonesia," ujar Menlu Retno.
Untuk itu, melalui peningkatan keterlibatan antarmasyarakat kedua negara, pemerintah RI dan Brasil berharap untuk dapat mengintensifkan kemitraan strategis yang telah terjalin di antara kedua negara.
"Saya berharap hubungan kedua negara semakin dekat dan hubungan antarmasyarakat Brasil dan Indonesia juga semakin lebih baik," kata Menlu Brasil Ferreira.
Selain menandatangani persetujuan bebas visa, Menlu Retno dan Menlu Ferreira juga menandatangani Persetujuan Kerja Sama Teknis antara Indonesia dan Brasil.
Baca juga: Hainan tawarkan bebas visa bagi turis dari 59 negara
Baca juga: Alasan mengapa Indonesia belum bebas visa Schengen
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018