Denpasar (ANTARA News) - Para perwakilan suporter klub Indonesia yang berkumpul di Denpasar, Bali, untuk acara Copa Dji Sam Soe Jambore Suporter Indonesia 2007 menekankan perlunya pembentukan sebuah wadah bersama oleh, dari, dan untuk mereka. "Kami merasa perlu dibentuk Asosiasi Suporter Sepak Bola Indonesia (ASSI) yang bisa menyatukan seluruh suporter di Indonesia sehingga meminimalkan kemungkinan terjadinya perselisihan antar suporter," kata Ketua Asosiasi Suporter Kalimantan Timur, Tommy Hermanto di Denpasar, Kamis. Perang antar suporter antar klub di Indonesia memang masuk dalam ketegori cukup parah dan banyak klub yang kerap terkena sanksi akibat ulah suporter mereka. "Kerusuhan mungkin tidak bisa dihilangkan tetapi jika ada wadah bersama maka bisa sama-sama dicari jalan keluar untuk mendamaikan mereka yang berselisih," ujar Tommy. "Selain itu organisasi bersama para suporter itu bisa meningkatkan posisi tawar kami saat berhadapan dengan klub maupun PSSI," sambungnya. Pemikiran yang sama juga disampaikan Ketua Harian Benteng Viola --kelompok suporter Persita Tangerang--, Adam Baedawi. Menurut Adam, banyak hal positif yang bisa dicapai melalui organisasi tersebut, seperti mendidik suporter agar tidak berangasan dan saling membantu saat membutuhkan tiket pertandingan. "Kami akan segera sosialisasikan isu ini kepada para anggota di daerah masing-masing sehingga bisa segera diwujudkan," kata Adam. Acara Jambore Suporter itu sendiri merupakan yang keduakalinya setelah event yang sama diadakan untuk pertamakalinya tahun lalu di Puncak, Bogor. Namun usai pertemuan para suporter tahun lalu, kerusuhan antar penonton tetap ada dalam sepak bola Indonesia. Padahal salah satu tema pertemuan tahun lalu adalah perdamaian dan menghentikan tindakan anarkis.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007