Para napi yang diangkut menggunakan delapan bus milik Korps Brimob tiba di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Kamis, pukul 17.15 WIB, dengan pengawalan ketat anggota Polri yang menumpang sejumlah kendaraan roda empat serta sebuah kendaraan Barracuda.
Sesampainya di Dermaga Wijayapura, seluruh bus langsung masuk ke halaman dalam tempat penyeberangan khusus menuju Pulau Nusakambangan itu.
Selanjutnya, delapan bus tersebut diseberangkan menuju Dermaga Sodong di Pulau Nusakambangan dengan menggunakan dua kapal Ro-Ro, satu di antaranya Kapal Pengayoman IV milik Kemenkumham.
Kapal kedua yang mengangkut lima bus diberangkatkan dari Dermaga Wijayapura menuju Dermaga Sodong pada pukul 17.40 WIB.
Sebelumnya, Kapolres Cilacap AKBP Djoko Julianto mengatakan berdasarkan informasi dari lembaga pemasyarakatan, napi yang dipindah dari Rutan Mako Brimob itu akan ditempatkan di dua lapas Pulau Nusakambangan.?"Dari pihak lapas masih melakukan rapat internal," katanya.
Hingga pukul 18.35 WIB, belum ada keterangan resmi mengenai dua lapas yang digunakan untuk menampung napi-napi yang baru dipindah tersebut.
Informasi yang dihimpun dari sejumlah sumber menyebutkan, para napi tersebut akan ditempatkan di Lapas Batu dan Lapas Pasir Putih, Pulau Nusakambangan.
Sementara berdasarkan sejumlah pemberitaan, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto dalam jumpa pers di Istana Bogor, Kamis, mengatakan jumlah napi yang dipindahkan ke Lapas Pasir Putih dan Lapas Batu, Pulau Nusakambangan, sebanyak 145 orang, sedangkan 10 napi yang sempat melakukan perlawanan masih berada di Mako Brimob untuk menjalani investigasi.
Baca juga: Pengamat : Rusuh rutan Mako Brimob bukan semata masalah makanan
Baca juga: Komnas HAM : Polri gunakan pendekatan manusiawi atasi teroris
Baca juga: Wakapolri : Kondisi Rutan Mako Brimob "overload"
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018