Jakarta (ANTARA News) - Tim negosiator Polri mengintensifkan negosiasi mengenai senjata api yang diduga masih dikuasai kelompok narapidana teroris di Rumah Tahanan Mako Brimob Kelapa Dua Depok Jawa Barat.
"(Situasi) kondusif tapi negosiasi masih dilakukan karena senjata masih di dalam," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto di Jakarta Kamis.
Berbagai hal masih dilakukan negosiasi dengan kelompok narapidana teroris itu namun Setyo enggan membeberkan secara rinci karena alasan termasuk materi yang dirahasiakan.
Terkait masih ada atau tidak korban sandera, Setyo pun belum memberikan penjelasan lantaran negosiasi masih berjalan.
"Saya tidak mengatakan begitu," tutur polisi jenderal bintang dua itu.
Saat ini, tim negosiator telah membebaskan seorang anggota Polri Brigadir Kepala (Bripka) Polisi Iwan Sarjana yang disandera narapidana teroris pada Rabu (9/5) tengah malam.
Setyo mengungkapkan tim negosiator membebaskan Bripka Iwan setelah bernegosiasi untuk mengirimkan makanan kepada narapidana teroris yang bersedia melepaskan tawanan.
Dituturkan Setyo, kondisi Iwan mengalami luka lebam pada bagian wajah dan sekujur tubuh sehingga dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati Jakarta Timur.
Baca juga: Polri bebaskan anggota disandera narapidana teroris
Baca juga: Mayoritas polisi korban kerusuhan Mako Brimob alami luka di leher
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018