"Jutaan remaja di seluruh dunia menggunakan Instagram untuk berbagi semangat dan kreativitas, menemukan minat dan hobi, serta menjalin koneksi dengan teman dan idola mereka. Kami mau memastikan mereka bisa terus melakukannya dengan cara yang aman dan positif dengan fitur-fitur keamanan di Instagram," ujar Helena Lersch, Head of Public Policy, Instagram Asia-Pacific, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Fitur baru ini akan menyaring komentar yang berisi serangan atas penampilan atau karakter seseorang, serta ancaman terhadap kesejahteraan hidup atau kesehatan seseorang.
Filter anti-bullying ini terpasang secara otomatis bagi pengguna Instagram di seluruh dunia dan dapat diatur melalui pilihan Comment Controls.
Jika ada pengguna bandel yang terus mengirimkan pesan bersifat merundung, filter ini akan mengirimkan laporan kepada Instagram untuk ditindaklanjuti.
"Fitur penyaring pesan perundungan yang baru diluncurkan ini adalah bentuk komitmen berkelanjutan kami untuk menjaga Instagram sebagai sarana berbagi yang aman dan mendukung ekspresi diri," kata Helena.
Instagram juga memperkenalkan filter komentar mengganggu (Offensive Comments filter), yang secara otomatis menyembunyikan komentar yang menimbulkan provokasi atau memecah belah.
Selain itu, terdapat juga fitur filter komentar berdasarkan kata kunci yang dimasukkan oleh pengguna (Keyword Comments Filter) dan kemampuan untuk mengatur akun menjadi privat, sehingga hanya orang yang telah disetujui yang dapat melihat konten pengguna.
Lebih jauh lagi, Instagram juga memiliki Sensitive Content Screens yang menampilkan layar buram pada foto atau video yang mengandung konten sensitif saat Anda menjelajahi feed atau mengunjungi profil seseorang.
Instagram juga menghadirkan Two-Factor Authentication untuk memberikan tambahan lapisan keamanan akun Instagram dengan mewajibkan pengguna untuk memasukkan kode setiap kali mereka akan masuk ke akun, serta kemampuan untuk melaporkan konten, akun, maupun komentar yang tidak sesuai melalui pilihan "Report."
"Melindungi pengguna, terutama mereka yang berusia muda, adalah prioritas kami. Kami ingin menciptakan sebuah komunitas yang aman, sehingga dapat membantu mereka merasa nyaman dalam mengekspresikan diri dan membagikan hal-hal yang mereka sukai," ujar Helena.
"Rangkaian fitur keamanan ini merupakan awal dari hal-hal lebih besar yang akan kami lakukan. Kami berkomitmen untuk senantiasa berupaya membawa dampak positif agar Instagram dapat menjadi komunitas yang aman, positif dan suportif bagi setiap pengguna di Indonesia," tambah dia.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018