"Dalam beberapa tahun terakhir, dalam upaya mempromosikan kolaborasi bisnis antara ASEAN dan Jepang di bidang industri baru, JETRO mengadakan acara pertemuan seperti di Bangkok, Manila, Kuala Lumpur, Hanoi dan di Jakarta," kata Daiki Kasugahara, Direktur Utama JETRO Jakarta, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
"Selain itu, JETRO mendukung pilot project di mana JETRO menyeleksi para pendaftar dan mendukung mereka secara finansial untuk melakukan uji coba bisnis yang inovatif dengan cara mendorong kolaborasi antara perusahaan ASEAN dan perusahaan Jepang," sambung dia.
Dua startup Jepang yang telah dipilih untuk pilot project tersebut adalah Openlogi dan Global Mobility Service (GMS), yang menggunakan teknologi baru di bidang fintech dan logistik untuk produknya.
"Tujuan penting kami adalah membuka jalan untuk mempromosikan pembangunan inklusif dan berkelanjutan melalui kemitraan bisnis dan kolaborasi antara Indonesia dan Jepang," ujar Kasugahara.
"Kemitraan yang saling melengkapi dari dua negara akan berkontribusi dalam menyediakan solusi baru untuk tantangan sosial di Indonesia," lanjut dia.
Ada lebih dari 50 eksekutif dari korporasi dan investor Jepang seperti Sumitomo Corporations, Itochu, Mitsui Indonesia dan Mitsubishi yang menghadiri acara dan bertemu dengan startup di sektor logistik, pertanian, makanan, dan fintech.
BLOCK71 Jakarta, yang didukung oleh Salim Group, dipilih untuk menjadi mitra pilihan karena adanya dukungan kuat Salim Group terhadap ekosistem startup Indonesia lokal.
"Tujuan kami di BLOCK71 Jakarta adalah mendorong inovasi dan kolaborasi di dalam ekosistem startup dan merupakan kehormatan kami untuk menjadi tuan rumah bagi tamu Jepang kami pada acara ini," kata Adrian Lim, Direktur Utama BLOCK71 Jakarta.
"Dengan dukungan Salim Group dan JETRO, kami berharap acara ini akan menyediakan platform yang memungkinkan startup Indonesia ekspansi ke luar ASEAN," tambah dia.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018