Palembang (ANTARA News) - Rumah Sakit Dr Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang bakal menjadi rumah sakit rujukan bagi atlet dan ofisial peserta Asian Games XVIIII, 18 Agustus-2 September 2018 karena terbesar di wilayah Sumatera Bagian Selatan.
Direktur Medik dan Keperawatan RSMH Alsen Arlan di Palembang, Rabu, mengatakan, saat ini sudah dibuat sistem terpadu antara panitia tingkat pusat dan Provinsi Sumatera Selatan terkait penanganan cepat terhadap atlet yang mengalami cedera.
"Pada prinsipnya RSMH sudah siap untuk menanggani kasus-kasus rujukan, baik kesiapan sarana prasarana maupun SDM-nya," kata Alsen yang diwawancarai di sela peresmian Layanan Geriatri.
Ia mengatakan terkait layanan kesehatan ini, panitia Asian Games (INASGOC) juga meminta RSMH mengelola pusat kesehatan di setiap venue dan pusat kesehatan utama untuk kawasan Jakabaring Sport City.
Menurutnya, dalam sistem tersebut, atlet yang mengalami cedera karena pertandingan atau menderita sakit akan ditangani terlebih dahulu di pusat kesehatan terdekat sebelum dirujuk ke RSMH untuk kasus-kasus spesial. Bahkan, RSMH juga merujuk ke RS Siloam dan RS Charitas jika membutuhkan evakusi secepatnya.
"Untuk itu, kami sudah menyiapkan beberapa ruangan VIP, termasuk ICU dan IGD untuk penanganan cepat. Tapi jika tidak tertanggani juga, ya terpaksa dirujuk ke RS di Jakarta," kata dia.
Namun, berdasarkan pengalamannya saat perhelatan SEA Games XXV tahun 2011, Alsen mengatakan tidak ditemukan kasus cedera parah. Sehingga, pasien sudah tertanggani di RSMH.
"Biasanya tidak ada cedera yang sifatnya fatal, hanya luka-luka biasa akibat kontak tubuh di pertandingan bela diri, seperti kasus-kasus patah tulang," kata dia.
Perhelatan Asian Games yang bakal diikuti 45 negara tinggal 100 hari lagi. Kemarin (9/5), sejumlah perwakilan Dewan Olimpiade Asia (OCA) memantau langsung kesiapan Sumsel dengan mengunjungi venue dan fasilitas Asian Games XVIII di kawasan Jakabaring Sport City (JSC) Palembang.
Salah satu yang menjadi perhatian yakni sistem pengoperasionalan pusat kesehatan kawasan, pusat kesehatan venue, dan ruang doping yang diharapkan mudah diakses oleh atlet dan ofisial.
Baca juga: Kemenkes terapkan standar khusus tenaga medis untuk Asian Games
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018