Jember (ANTARA News) - Sejumlah peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Universitas Jember mengalami sakit, bahkan pingsan saat mengerjakan ujian tulis SBMPTN yang digelar, Selasa (8/5)
"Ada beberapa peserta yang sakit karena belum sarapan, namun ada juga yang harus dibawa ke klinik Unit Medical Center (UMC) Universitas Jember karena mengalami sakit yang cukup parah," kata petugas kesehatan Unej Muhtaris di Klinik UMC Jember.
Menurutnya, peserta ujian yang mengalami sakit diberi pengobatan di ruang sekretariat di sekitar ruangan tempat peserta melaksanakan ujian, namun kalau memang sakitnya agak parah harus dibawa ke klinik UMC untuk mendapat penanganan yang serius.
"Ada satu peserta yang mengalami sakit agak parah saat akan mengerjakan ujian SBMPTN hingga yang bersangkutan dilarikan ke klinik UMC," katanya.
Salah seorang peserta yang sakit Dian Permatasari mengatakan sakitnya sebenarnya sudah dirasakan saat malam hari menjelang pelaksanaan ujian SBMPTN, namun tidak menyangka akan jatuh sakit saat akan mengikuti ujian.
"Saya belum sempat mengerjakan ujian SBMPTN, tiba-tiba mengalami sakit yang luar biasa hingga saya dibawa ke klinik UMC," kata peserta ujian SBMPTN Kelompok Soshum tersebut.
Siswi yang lulus tahun 2017 tersebut merupakan salah satu peserta SBMPTN Bidik Misi yang mengikuti SBMPTN 2018 di Unej, namun ia mengaku tidak sanggup untuk kembali mengerjakan soal SBMPTN di ruangan sesuai lokasi yang tertera pada kartu peserta SBMPTN.
"Saya sepertinya tidak bisa kalau kembali ke ruang ujian SBMPTN di Akbid dr Soebandi Jember. Kalau diperbolehkan mengerjakan soal SBMPTN di klinik UMC Unej mungkin saya masih bisa. Saya tidak tahu apa diperbolehkan oleh panitia," ucap peserta asal Jember tersebut.
Sementara Koordinator Ujian Tulis Berbasis Cetak SBMPTN Panitia lokal 58 Jember Ahmad Saifullah mengatakan panitia tidak bisa memberikan dispensasi khusus kepada peserta yang mengalami sakit di klinik UMC.
"Sesuai prosedur, peserta tersebut setelah mendapat perawatan dari tim medis harus kembali ke ruangan ujian untuk mengerjakan soal SBMPTN, sehingga tidak diperkenankan untuk mengerjakan di klinik UMC," tuturnya.
Ia menjelaskan apabila peserta yang bersangkutan tidak bisa kembali ke ruangan dan belum mengerjakan soal ujian SBMPTN sama sekali, peserta tersebut otomatis gugur dalam ujian SBMPTN 2018.
Sebanyak 13.914 peserta mengikuti ujian SBMPTN 2018 di Panitia Lokal 58 Jember yang dikoordinir oleh Unej dengan rincian 6.432 peserta ujian Saintek, 5.690 peserta ujian Soshum, dan 1.792 peserta ujian Campuran.
Dari belasan ribu peserta SBMPTN, ada dua peserta berkebutuhan khusus yang mengikuti ujian di Universitas Jember dan ada satu peserta terpaksa mengerjakan ujian di ruang sekretariat Fakultas Teknik karena mengalami kecelakaan, sehingga kakinya harus ditopang dengan alat penyangga saat berjalan dan tidak bisa naik ke lantai 2 sesuai lokasi ujiannya.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018