Magelang (ANTARA News) - Presenter kondang Tantowi Yahya di tengah kesibukannya masih bisa menikmati pekerjaan sebagai duta baca Indonesia. "Bagi saya pekerjaan yang paling berkesan adalah yang bisa bermanfaat untuk orang banyak dan bisa bermanfaat bagi bangsa dan negara, salah satunya sebagai duta baca Indonesia," katanya pada sebuah tolk show yang diselenggarakan Pemkot Magelang dalam rangkaian Hari Kunjungan Perpustakaan dan Hari Anak Nasional 2007 di Magelang, Rabu. Tantowi Yahya dinobatkan sebagai duta baca Indonesia oleh Perpustakaan Nasional pada 2006. "Pekerjaan ini sungguh melelahkan, karena banyak menghabiskan waktu, tetapi ini suatu pekerjaan yang sangat saya nikmati, karena bisa bertemu dengan ibu-ibu, pelajar dan saya bisa berkeliling Indonesia ke tempat-tempat terpencil," kata pria kelahiran Palembang, 29 Oktober 1960 itu. Pemilik Tantowi Yahya Public Speaking School itu mengaku, kesukaan membaca buku diperoleh dari ibunya, karena sang ibu selalu membaca Quran, koran, dan majalah setiap hari, sehingga lebih banyak tahu informasi. "Ketika saya kelas IV SD dan adik saya Helmi Yahya kelas III SD mulai terpacu untuk suka membaca, karena merasa kalah dengan ibu kami," katanya. Ia mengatakan, suatu riset telah membuktikan bahwa kegiatan membaca buku yang hanya 15 menit dalam sehari menjadi faktor penting bagi anak menjadi gemar membaca. "Riset di Amerika, seorang ibu yang membacakan buku kepada anak-anaknya sekitar 15 menit dalam sehari akan menularkan kebiasaan besar pada anak untuk suka membaca," katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007