Bandung (ANTARA News) - Ribuan pengemudi angkutan umum di Provinsi Jawa Barat berencana akan mogok massal dari tanggal 8 hingga 10 Mei 2018, sebagai bentuk protes terhadap pemerintah yang dinilai tidak tegas dalam menegakkan peraturan mengenai layanan taksi online.
Ketua Umum Wadah Aliansi Aspirasi Transportasi (WAAT) Jawa Barat, Herman, di Bandung, Senin, mengatakan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 108 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek seharusnya ditegakkan sejak Februari 2018 dan diikuti oleh para pengusaha dan pelaku taksi daring.
Peraturan itu mengatur sejumlah hal untuk operasional taksi online, di antaranya keanggotaan dalam badan usaha, kuota per kabupaten atau kota, persyaratan terkait uji kir, penggunaan SIM A Umum, dan pemasangan stiker pada setiap kendaraan taksi online.
Akan tetapi, kata dia, hingga sekarang tidak ada penerapan yang terlihat dan tidak ada realisasinya.
"Jadi aksi mogok ini adalah kesepakatan kami, setelah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak. Kami hanya minta realisasi," kata Herman.
Menurut dia, pemerintah seolah acuh terhadap para pengemudi angkutan umum konvensioal yang pendapatannya semakin terpuruk sejak kehadiran taksi online di Jawa Barat.
"Kami sudah beberapa kali diskusi dengan taksi online dan pemerintah mengenai peraturan ini. Kenapa begitu sulit dilaksanakan. Kami hanya ingin semua kendaraan umum atau taksi online beroperasi aman, juga untuk penumpangnya," katanya.
Dia mengatakan ada sekitar 19 ribu angkutan umum di Jawa Barat yang tergabung dalam WAAT Jawa Barat dan akan mogok massal selama tiga hari dan pihaknya menginginkan para pelaku usaha taksi daring segera mengikuti peraturan tersebut sehingga permasalahan antara angkutan umum konvensional dan online ini segera terselesaikan.
Lebih lanjut ia mengatakan memang tidak semua angkutan umum mengikuti aksi damai selama tiga hari tersebut dan hal ini disebabkan tidak semua koperasi angkutan umum menjadi anggota WAAT.
"Aksi damai besok juga akan digelar di wilayah timur Bandung, yakni di Bundaran Cibiru. Kemudian di wilayah barat di Bundaran Cibeureum, wilayah tengah di Terminal Leuwipanjang, dan wilayah utara di Terminal Ledeng," katanya.
Pihaknya memastikan semua aksi damai akan berjalan tertib karena dirinya menginstruksikan kepada para pengunjuk rasa untuk tidak memarkirkan kendaraan di sembarang tempat.
Baca juga: Sopir angkot demo angkutan online di Bogor, pengguna angkot mengeluh
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018