Jakarta (ANTARA News) - Atlet atletik putri Jawa Barat Tyas Murti Ningsih sukses merebut medali emas kedua lari 100 meter putri setelah meraih peringkat pertama dalam Kejuaraan Nasional Atletik 2018 di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Senin.
"Ini adalah medali emas kedua saya pada nomor lari 100 meter putri senior dalam kejuaraan nasional setelah 2017," kata Tyas selepas pertandingan.
Tyas merebut medali emas pada Kejurnas Atletik tingkat senior 2018 setelah mencatatkan waktu 11,99 detik. Pada peringkat kedua, atlet Jawa Timur Fitria Indah meraih waktu 12,06 detik dan atlet Sumatera Barat Lusiana Satriani meraih wakut 12,09 detik pada peringkat ketiga.
"Catatan waktu terbaik saya dalam latihan adalah 11,8 detik hingga 11,7 detik pada lari 100 meter. Tapi, hasil ini tetap saya syukuri," kata atlet kelahiran Sukoharjo Jawa Tengah itu.
Atlet pemusatan latihan nasional Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) mengaku belum mendapatkan pengumuman terkait perlombaan lari 100 meter pada Asian Games 2018. "Tapi, saya masih berharap dapat turun pada lari estafet," kata Tyas.
Atlet berusia 20 tahun itu mengatakan catatan waktu rekor nasional tim estafet putri adalah 45 detik. "Kami pada sesi latihan sempat meraih waktu 45,3 detik," katanya.
Selain lari 100 meter putri, Tyas juga akan turun pada nomor lari 200 meter putri dalam perlombaan pada Kamis (10/5).
"Persiapan saya sudah lebih baik. Saya sebelumnya turun pada nomor lari 200 meter pada kejurnas junior 2016. Catatan waktu saya 25,4 detik," katanya.
Berikut hasil perlombaan kejuaraan lari 100 meter putra senior dalam Kejurnas Atletik 2018:
Peringkat; Nama; Asal Daerah; Waktu
1.Tyas Murti Ningsih; Jawa Barat; 11,99 detik,
2. Fitria Indah; Jawa Timur; 12,06 detik,
3. Lusiana Satriani; Sumatera Barat; 12,09 detik,
4. Nely Susanti; Nusa Tenggara Barat; 12,11 detik,
5. Yuliana; DKI Jakarta; 12,14 detik,
6. Tri Setyo Utami; Jawa Timur; 12,25 detik,
7. Niafatul Aini; Jawa Timur; 12,3 detik,
8. Serafi A. Unani; Jawa Timur; 12,39 detik.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018