Jakarta (ANTARA News) - Anggota Dewan Pewakilan Daerah (DPD) DKI Jakarta Mooryati Soedibyo menyatakan ia tidak meminta konstituennya untuk memilih salah satu calon gubernur pada pemilihan kepala daerah (pilkada) DKI Jakarta, sementara itu tokoh majelis taklim Jabodetabek Suryani Thahir menyatakan mendukung calon gubernur Fauzi Bowo. Mooryati di Jakarta, Kamis, mengatakan, dirinya tidak mau mengecewakan konstituennya yang berasal dari berbagai kalangan dan juga dari berbagai partai politik. "Saya non partisan. Sesuai dengan fungsi yang saya emban tidak dapat menyatakan dukungan secara terbuka kepada salah satu calon gubernur di DKI Jakarta. Hal ini adalah tanggungjawab saya secara konsisten sebagai non partisan," kata Mooryati usai menerima Fauzi Bowo. Mooryati mengatakan, ia menjadi anggota DPD karena didukung oleh semua unsur dan kelompok yang ada di Jakarta. "Saya punya tanggungjawab kepada masyarakat DKI. Saya tidak bisa katakan siapa yang betul dan siapa yang dipilih. Itu saya hindari," katanya. Mooryati juga mengatakan, ia tidak mau diadu domba. Jika mendukung salah satu calon, katanya, maka akan ada pihak yang senang kepadanya namun akan ada pula yang benci. "Saya tidak mau itu terjadi," katanya. Ia juga meminta agar pilkada Jakarta tidak rusuh. "Jika sudah ada yang terpilih maka harus didukung. Jangan cari-cari kelemahan lagi. Ini sering terjadi di pilkada di daerah lain. Saya harapkan ini tidak terjadi di Jakarta. Di luar negeri, para calon pemimpin berdebat keras sebelum pemilihan namun setelah ada yang menang saling berangkulan dan yang kalah mendukung," katanya. Sebelumnya diberitakan, Mooryati mendukung salah satu calon gubernur. Dalam pemilihan anggota DPD 2004, Mooryati menduduki urutan pertama di DKI Jakarta dengan jumlah suara sekitar 486.000 suara. Sementara itu Suryani Thahir menyatakan dirinya mendukung Fauzi Bowo. Ia membantah bahwa pertemuannya dengan cagub Adang Daradjatun baru-baru ini atas undangannya. Ia mengatakan, pertemuan itu didahului dengan adanya telepon dari cawagub Dani Anwar (pasangan Adang) kepada anggota keluargannya sehubungan keinginan Adang untuk bersilaturahmi. Suryani menerima Adang Daradjatun karena bertujuan untuk melakukan silaturahmi. Mengenai dukungannyaa kepada Fauzi Bowo, Suryani mengatakan antara lain karena Fauzi belum pernah terdengar melakukan tindakan melanggar moral dan hukum. Selain itu Fauzi juga dekat dengan ulama dan umat. Suryani mengatakan, ia membina sekitar 400-500 pimpinan majelis taklim se-Jabodetabek. Setiap majelis taklim diikuti oleh sekitar 500-2.000 orang.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007