Yogyakarta (ANTARA News) - Perdana Menteri (PM) Selandia Baru, Helen Clark, mengatakan selama berkunjung ke berbagai kota di Indonesia, dirinya menggunakan pesawat terbang Garuda Indonesia dan tidak menemui masalah apa pun. Seusai bertemu dengan Penguasa Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengku Buwono X, di Gedong Jene, Kraton Yogyakarta, Kamis, kepada wartawan Helen Clark menceritakan kesannya saat naik pesawat Garuda dari Jakarta ke Yogyakarta. "Naik pesawat Garuda tidak ada masalah dan lancar saja, sehingga tidak seperti yang dibicarakan orang selama ini," ujar Helen Clark yang didampingi oleh Sri Sultan HB X. Pada ksemepatan itu, PM Selandia Baru mengatakan Yogyakarta merupakan kota keenam yang dikunjunginya selama di Indonesia. "Kenapa saya datang ke Yogyakarta, karena kota ini sebagai kota pendidikan, budaya, multikultural dan memiliki hubungan antaragama cukup baik. Saya menghargai semua itu," ujarnya. Saat berkunjung ke Yogyakarta, PM Selandia Baru menggunakan pesawat milik maskapai penerbangan nasional Garuda dengan nomor penerbangan GA 206 dan mendarat di Bandara Adi Sutjipto. Sementara itu, Sultan HB X yang juga Gubernur Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengatakan pertemuan yang berlangsung selama 50 menit itu membicarakan tentang kota Yogyakarta. "Beliau terkesan dengan kota Yogyakarta yang memiliki predikat kota pendidikan dan budaya, serta memiliki dialog antaragama yang cukup kuat," ujar Sultan HB X. Dalam pertemuan itu, Sultan HB X menyerahkan cinderamata kepada PM Helen Clark berupa tempat buah dari bahan perak hasil kerajinan Kotagede, Yogyakarta. Tamu negara tersebut meninggalkan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat tepat pukul 13.55 WIB, dan menuju Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) untuk melakukan dialog dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsudin. (*)
Copyright © ANTARA 2007