"Kurang lebih pelakunya 12 orang," kata Komandan Korem 062/Tarumanagara, Kolonel Infantri Tatan Ardianto, di Garut, Senin.
Ia menuturkan, peristiwa itu bermula ketika anggotanya hendak berbelanja buah-buahan di pinggir jalan menggunakan kendaraan sepeda motor.
Pelaku yang mengendarai roda empat, kata dia, menghampiri korban, kemudian membawanya ke areal parkir kendaraan lalu melakukan penganiayaan.
"Anggota saya sempat mengaku sebagai anggota (TNI AD) tapi pelaku terus menyerang," katanya.
Ia menyampaikan, selain menganiaya secara bersama-sama, berdasarkan keterangan ada salah seorang pelaku yang menunjukan senjata api jenis pistol.
Setelah menganiaya, kata Ardianto, para pelaku melarikan diri, selanjutnya korban melaporkan kejadian tersebut, dan berkoordinasi dengan Detasemen Polisi Militer dan Polres Garut.
"Pelakunya melarikan diri, tapi sudah diketahui dari mananya, dilihat dari bajunya ada tulisan Pagar (organisasi masyarakat)," katanya.
Ia menambahkan, korban diketahui anggota yang sehari-harinya pendiam, tidak pernah bermasalah selama menjadi anggota TNI AD.
Selama ini, kata dia, korban selalu aktif dalam bertugas di Korem 062/Tarumanagara, bahkan memiliki keterampilan khusus sebagai tukang. "Dia pendiam, biasanya sebagai tukang, tinggal di rumahnya itu suka bikin perkakas," katanya.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018