Kampanye yang diiringi hujan tersebut bertajukkan Malam Semarak Tsunami Rakyat "Tsunami Kian Melanda, Kebangkitan Rakyat Kian Membara" yang disiarkan secara live di Facebook yang menurut laporan pembawa acara sudah ditonton hingga 70 ribu orang.
Selain menampilkan kandidat Perdana Menteri Mahathir kampanye juga dihadiri kandidat Wakil Perdana Menteri, Dato Seri Dr Wan Azizah Wan Ismail yang juga Presiden Partai Keadilan, Presiden Amanah, Mohamad Sabu, Presiden Partai Pribumi Bersatu Malaysia, Tan Sri Muhyiddin Yassin.
Kemudian calon anggota parlemen Bagan dan Dun Air Putih, Tuan Lim Guan Eng, Ketua Pakatan Harapan Selangor, Dato Seri Mohamed Azmin Ali, Bekan Ketua Wanita UMNO dan mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Internasional, Tan Sri Rafidah Aziz dan mantan Menteri Keuangan, Daim Zainuddin.
Acara diawali dengan pidato sejumlah tokoh yang menjadi calon anggota parlemen dari Pakatan Harapan dilanjutkan pidato Daim Zainuddin yang baru dipecat dari UMNO, pidato Wan Azizah Wan Ismail dan ditutup dengan pidato Mahathir Mohammad.
Sebelum Wan Azizah pidato terlebih dahulu diputarkan cuplikan pidato dari Anwar Ibrahim yang kini masih di penjara. Pemutaran video tersebut disambut ribuan peserta dengan teriakan "reformasi", "reformasi".
Wan Azizah dalam pidatonya meminta pada pendukungnya agar pada (9/5) mencoblos Pakatan Harapan.
"Kemenangan Pakatan Harapan adalah juga kalau Anwar Ibrahim bebas pada (8/6). Kita sambut dengan kemenangan Pakatan Harapan," katanya.
Mahathir Muhammad dalam pidatonya mengatakan dari sekian banyak Pemilu sebanyak Malaysia merdeka selama 60 tahun belum pernah melihat banyaknya massa yang hadir keluar rumah dan berdiri dalam situasi hujan seperti Minggu malam.
"Ini untuk menyatakan dukungan terhadap perjuangan rakyat yang diusahakan Pakatan Harapan," katanya.
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018