Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada perdagangan Kamis pagi ditutup 'rebound' atau naik kembali karena faktor bursa regional. IHSG sesi pagi ditutup naik 26,148 poin atau 1,14 persen berada di level tertinggi baru 2.320,739 dan indeks LQ45 menguat 6,349 atau 1,34 persen ke level tertinggi baru 481,858. Analis Riset PT Trimegah Securities, dalam ulasan pasarnya, Kamis, mengungkapkan bahwa faktor regional berhasil mendorong IHSG untuk kembali ke level 2.300. Pada awal pembukaan indeks BEJ masih akan dibayangi oleh tekanan ambil untung karena faktor melemahnya bursa AS Wall Street tadi malam, menyusul pernyataan ketua bank sentral AS, Ben Bernanke, yang mengkhawatirkan ekonominya dan terus memburuknya pasar perumahan. Naiknya bursa regional, seperti bursa Tokyo dan Hongkong telah memicu `rebound` indeks BEJ kembali ke daerah positif. Aksi perburuan saham dan data ekonomi China yang positif telah mendorong bursa di Asia. Indeks Nikkei-225 pada sesi pagi ditutup naik 26,92 poin ke 18.042,50, sedangkan Indeks Hang Seng sesi pagi ditutup naik 44,61 poin ke posisi 22.886,53. Selain itu, pelaku pasar juga terfokus pada saham-saham berbasis komoditas dengan kinerja fundamental yang solid dan adanya penguatan harga komoditas seperti hasil tambang, minyak dan perkebunan telah mendorong kenaikan harga sahamnya. Pada perdagangan Kamis pagi ini didominasi saham yang naik sebanyak 119 jenis dibanding yang turun 35 dan 70 bergerak mendatar. Volume perdagangan mencapai 3,076 miliar dengan nilai Rp2,216 triliun. Kenaikan indeks dipimpin menguatnya hampir semua saham unggulan, seperti Bumi Resources (BUMI), Bank Mandiri (BMRI), Tambang Timah (TINS), Astra Internasional (ASII) dan Telkom (TLKM). BUMI menguat Rp125 menjadi Rp2.650, BMRI terangkat Rp100 ke posisi Rp3.600, TINS melambung Rp450 ke level Rp13.250, ASII melangkah Rp200 berada di Rp18.800 dan TLKM naik Rp200 ke harga Rp11.200. (*)
Copyright © ANTARA 2007