Danao, Filipina (ANTARA News) - Pebalap cross country (XC) putri China dan Iran dinilai bakal menjadi penantang utama pebalap Indonesia pada Asian Games 2018 Jakarta-Palembang mengingat perkembangan pebalap dari dua negara itu meningkat.
"China sudah pasti. Tapi saya melihat Iran bakal muncul sebagai kekuatan baru. Kami memantau cukup lama. Dan benar, mereka bisa bersaing dengan pebalap China dan Jepang," kata pelatih XC Indonesia, Okiraspati, di sela Kejuaraan MTB Asia di Danao City, Cebu, Filipina, Minggu.
Pada Kejuaraan Asia MTB di Cebu, dua pebalap China, yaitu Li Hong Feng dan Hang Mingyan, berada di posisi pertama dan kedua, sedangkan pebalap Iran, Partoazar Faranak. Mereka yang tercepat dalam menempuh jarak 25,80 km yang terbagi dalam lima putaran.
Hasil kurang memuaskan diraih tiga pebalap putri Indonesia. Pebalap senior, Kusmawati Yazid, harus puas di posisi sembilan. Sementara Noviana berada di posisi 13 dan Rohidah berada di posisi 14.
"Untuk Asia Tenggara, pebalap kita masih bisa bersaing. Memang pebalap dari Vietnam maupun Thailand juga mulai on. Minimal kita masih bisa bersaing," kata pelatih asal Jawa Barat itu.
Meski kurang meraih hasil di kejuaraan Asia, Oki menyebut pebalap putri Indonesia tetap mempunyai peluang menyodok. Pihaknya mengaku akan memaksimalkan waktu yang ada untuk meningkatkan kemampuan tiga pebalap yang ada.
"Kuota kita ada dua. Jadi ada satu pebalap yang akan dicoret. Itu akan dilakukan setelah kita melakukan try out. Rencananya kami akan ke Jepang," kata Oki.
Sementara itu, Yazid mengaku trek di Danao City ini cukup berat dan cuaca juga cukup panas. Apalagi persiapan untuk menghadapi kejuaraan ini cukup singkat.
"Setelah PON 2016 jarang ada kejuaraan lagi. Makanya saya turun di enduro. Setelah itu baru ada panggilan untuk ikut pelatnas Asian Games. Jadi belum bisa maksimal di sini," katanya saat dikonfirmasi.
Hal sama dikatakan Rohidah. Pebalap yang sebelumnya turun di disiplin road race ini memang belum memiliki jam terbang yang tinggi di XC. Bahkan dirinya mengaku baru empat kali turun di kejuaraan XC dan langsung turun di level Asia.
"Saya memang belum lama turun di XC, tapi saya akan terus berusaha. Untuk balapan di sini memang cukup berat. Apalagai cuaca panas. Beda saat latihan yang cenderung hujan," katanya.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018