"Ini antisipasi kami agar supporter Bonek, julukan pendukung Persebaya, yang tidak kebagian tiket, tidak memaksakan untuk datang ke Stadion Gelora Bung Tomo," ujar Kepala Bagian Operasional Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi Bambang S Wibowo kepada wartawan di Surabaya, Sabtu.
Dia menjelaskan, jumlah Polsek di wilayah hukum Polrestabes Surabaya seluruhnya sebanyak 23.
"Empat Polsek tidak menggelar nonton bareng karena lokasinya berada satu ring atau berdekatan dengan Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya," ujarnya.
Bambang memastikan, 19 polsek telah menyiapkan layar lebar untuk keperluan nonton bareng tersebut. "Di 19 polsek itu juga telah kami sediakan makanan dan minuman untuk rekan-rekan Bonek," katanya.
Disediakan pula "doorprize" bagi para Bonek peserta nonton bareng di 19 polsek.
Bambang menegaskan, tiket pertandingan yang disebut "Super Big Match" antara Persebaya melawan Arema di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, yang berkapasitas 50 ribu penonton, sejak kemarin sudah terjual habis.
"Jika ada yang bilang tiket masih tersedia di lokasi Stadion Gelora Bung Tomo, itu ulah calo. Laporkan ke kami kalau ada yang melihat orang berjualan tiket di sekitar stadion, biar segera ditindak tegas," ucapnya.
Mengingat sejarah kelam antarkedua suporter, pertandingan Persabaya melawan Arema di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya besok diipastikan tidak dihadiri oleh suporter dari tim tamu, berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak yang dikukuhkan oleh Kepolisian Daerah Jawa Timur sejak 1999.
Namun begitu, sebanyak 6.000 personel gabungan dari TNI dan kepolisian telah disiapkan untuk mengamankan pertandingan besok.
Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018