Cebu, Filipina (ANTARA News) - Pebalap downhill Indonesia, Tiara Andini Prastika, merebut posisi tiga Kejuaraan Asia MTB 2018 di Danao, Cebu, Filipina, Sabtu, setelah membukukan catatan waktu tiga menit 51,700 detik untuk menempuh jarak 1.740 meter.

Apa yang diraih oleh pebalap asal Semarang, Jawa Tengah, itu cukup luar biasa mengingat dalam lima bulan terakhir dia tidak turun di kejuaraan ditambah dengan perawatan cedera telunjuk tangan kanan yang membutuhkan waktu lama.

"Saya tadi nekat saja. Jika dalam kondisi normal saya kira hasilnya tidak seperti ini. kondisi saya memang belum maksimal apalagi baru satu pekan saya full latihan," kata Tiara usai balapan.

Pebalap unggulan pertama Kejuaraan Asia Filipina ini memang memiliki peluang meraih hasil yang lebih baik karena memiliki peringkat UCI 14. Hanya saja cedera yang dialami sejak Februari ini belum bisa diajak kompromi di lintasan.

Pada balapan yang disaksikan langsung oleh Ketua Umum PB ISSI Raja Sapta Oktohari, Tiara memang tampil tanpa cela meski lintasan yang dilalui dinilai memiliki teknik yang cukup berat. Tiara mengaku tampil sebaik mungkin mengingat kondisinya belum maksimal.

"Di sini saya memang tidak memasang target. Saya hanya berusahan menikmati balapan setelah cukup lama vakum," kata pebalap berusia 22 tahun itu.

Tiara pada kelas women elite ini harus mengakui keunggulan rivalnya asal Thailand, Vipavee Deekaballes yang peringkat UCI 21 itu yang mampu membukukan catatan waktu tiga menit 38,300 detik yang berhak di posisi pertama. Posisi kedua direbut pebalap Thailand lainnya, Siraphatson Chatkamded dengan waktu tiga menit 46,360 detik.

Jika Tiara mampu naik podium, kondisi berbeda dialami Nining Purwaningsih. Pebalap yang baru saja menjalani pelatnas di Melbourne, Australia harus tercecer di posisi sembilan karena terjatuh di pertengahan balapan.

"Kecewa itu pasti. Tapi saya akan terus berusaha untuk kejuaraan berikutnya termasuk Asian Games 2018 nanti," kata Nining usai balapan.

Seteleh masuk finis, Nining terlihat jelas di raut wajahnya ada rasa penyelesalan. Bahkan Ketua Umum PB ISSI Raja Sapta Oktohari harus turun langsung memberikan semangat pebalap asal Semarang, Jawa Tengah, itu.

"Gak apa-apa. Ayo lebih bersemangat lagi untuk Asian Games nanti. Tunjukkan kalau kamu bisa," kata pria yang akrab dipanggil Okto itu.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018