Sana`a (ANTARA News) - Meskipun tim Merah Putih yang mendapat dukungan penuh penonton, termasuk Presiden dan Ibu Ani Yudhoyono, tidak dapat melangkah ke putaran delapan besar, namun warga negara Indonesia (WNI) di Yaman merasa puas. Tim Indonesia asuhan pelatih Ivan Kolev belum berhasil mengukir sejarah baru setelah ditundukkan tim kuat Korsel dengan angka tipis 1-0 pada babak penyisihan Grup D. Korsel lolos ke perempat final bersama tim Arab Saudi yang menundukkan Bahrain 4-0 di Palembang. "Meskipun kalah, tapi kami puas karena penampilan tim Indonesia bagus," kata sejumlah pendukung setia Tim Merah Putih di Yaman, begitu wasit Australia, Mark Sheild, meniup peluit panjang tanda pertandingan usai. "Kalah menang memang sudah biasa, apalagi memang Indonesia selama ini belum mampu mengalahkan Korsel. Tapi kita puas dan tetap setia mendukung tim Indonesia," ujar Rahmat Amien, mahasiswa asal Sumatera. Fachrudin Djamal, Muhammadun dan Dedy Iskandar yang ikut berjingkrak di depan layar TV, terutama saat Elie Aiboy menggiring bola menuju gawang Korsel, mengatakan lemas begitu tim Merah Putih yang hanya membutuhkan hasil seri gagal membalas gol negeri ginseng itu. "Tapi pada prinsipnya kita telah tampil bagus. Hanya tidak mampu memanfaatkan banyak peluang," kata mereka sambil secara sportif mengakui memang tim Korsel masuk favorit juara. Sebagian pendukung setia dari masyarakat Indonesia di Yaman menyatakan tidak bersemangat lagi menyaksikan babak perempat final, setelah tim Indonesia tidak mampu mengukir sejarah baru, seperti yang dialami Vietnam yang maju ke putaran berikutnya. (*)

Copyright © ANTARA 2007