Jakarta (ANTARA News) - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bersama Komunitas Sahabat Pulau Pari menyelenggarakan kegiatan Membersihkan Karang dan Pantai (Coral and Beach Clean Up) di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, guna menyambut Hari Terumbu Karang.
"Rendahnya tingkat kesadaran manusia yang melakukan aktivitas di lingkungan pesisir menimbulkan anggapan bahwa wilayah pantai adalah tempat pembuangan sampah gratis, mudah atau praktis. Akibatnya kawasan pesisir menjadi penuh dengan sampah sehingga nilai keindahan, kenyamanan, hingga ekosistemnya pun terganggu," kata Kepala Loka Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia Oseanografi (LPKSDMO) LIPI Indra Bayu Vimono dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu.
Beragam aktivitas manusia yang tidak bertanggung jawab dan akhirnya menimbulkan persoalan sampah di wilayah pesisir, khususnya kawasan Pulau Pari, memang sangat disayangkan. Aktivitas mereka memberikan dampak yang tidak diharapkan bagi kondisi biofisik pesisir yang dikenal sangat rentan terhadap perubahan lingkungan, ujar Indra.
Padahal, ia mengatakan, kawasan pesisir di Indonesia dikenal sebagai ekosistem perairan yang memiliki sumber daya alam dan potensi untuk peningkatan taraf hidup masyarakat. Aktivitas perekonomian yang dilakukan di kawasan ini, antara lain kegiatan perikanan (tangkap dan budidaya), industri, dan pariwisata.
Sayangnya, aktivitas tersebut selain berdampak positif juga berdampak negatif, lanjut Indra.
Menurut dia, penyelenggaraan aksi bersih lingkungan -Coral and Beach Clean Up, menjadi salah satu wujud komitmen dan kepedulian LIPI terhadap ekosistem di Pulau Pari. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Terumbu Karang yang akan jatuh pada 8 Mei 2018 dan merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Coral Day 2018, "Lautku Bersih, Terumbu karangku Sehat", yang digelar pada 1 sampai dengan 8 Mei 2018.
"Kegiatan tersebut memberikan wadah bagi sukarelawan Sahabat Pulau Pari, yang terdiri dari beragam komunitas atau organisasi, masyarakat pesisir atau umum, pelajar, dan dinas terkait untuk memberikan aksi nyata kepeduliannya terhadap ekosistem terumbu karang dan lingkungan pesisir di Pulau Pari," kata Indra.
Sebagai informasi, kegiatan Coral and Beach Clean Up ini melakukan pembersihan sampah plastik pada ekosistem terumbu karang dan pantai di beberapa lokasi Pulau Pari. Peserta yang terlibat dalam kegiatan ini adalah sekitar 150 orang sukarelawan Sahabat Pulau Pari dan masyarakat setempat.
Selain aksi bersih lingkungan, dalam kegiatan ini juga diadakan pendidikan lingkungan hidup terkait pentingnya menjaga ekosistem pesisir.
Dalam kegiatan aksi bersih lingkungan pesisir ini, para peserta kegiatan dibagi menjadi tiga kelompok, di antaranya kelompok diving, kelompok snorkeling, dan kelompok darat. Setiap kelompok melakukan aksi bersih lingkungan pada lokasi dan jangkauan masing-masing.
Selepas aksi bersih lingkungan, diadakan diskusi tentang pentingnya menjaga ekosistem pesisir utama dari sampah plastik.
Pewarta: Virna Puspa S
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018