Bukarest (ANTARA Newss) - Sebanyak lima orang Rumania tewas pekan ini ketika gelombang panas dengan suhu mendekati 40 derajat Celsius melanda kawasan selatan negara itu, kata kementerian kesehatan, Rabu waktu setempat. Gelombang panas sebelumnya pada Juni menewaskan 30 orang di negara kawasan Laut Hitam itu dalam kurun waktu dua pekan dan membuat terbakar ribuan hektar lahan pertanian yang berdampak buruk pada hasil panen biji-bijian negara tersebut. Para ahli meteorologi memperkirakan suhu akan naik mencapai 40 derajat Celsius di Bukarest, ibukota Rumania, dalam dua hari ini. "Kami mendapati lima orang tewas akibat kepanasan. Gelombang panas mungkin berlangsung sampai 27 Juli," kata Menteri Kesehatan Rumania, Eugen Nicolaescu, kepada wartawan, seperti di aporkan Reuters. Tayangan televisi menunjukkan orang-orang yang membawa botol air berlindung di bawah pepohonan di pusat kota Bukarest. Pihak berwenang juga telah membangun tenda-tenda di kota-kota besar untuk menawarkan air dan bantuan medis darurat. Kedatangan kereta-api di Bukarest mengalami penundaan karena pembatasan kecepatan yang diberlakukan oleh pihak berwenang yang khawatir gelombang panas akan membuat rel melengkung dan KA tergelincir keluar dari rel. Pihak berwenang juga melarang truk-truk yang memiliki berat lebih dari 7,5 ton melewati jalan raya utama pada siang hari untuk mengamankan permukaan jalan yang melunak akibat panas agar tidak rusak. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007