Surabaya (ANTARA News) - Kota Surabaya menjadi tuan rumah pertemuan tingkat Internasional Kota Layak Anak yang digelar United Nations Children`s Fund (UNICEF) di JW Marriot Surabaya pada 6-8 Mei 2018.
"Acara ini akan dihadiri perwakilan dari delapan negara se-Asia Pasifik yang dikemas dalam bentuk diskusi yang membahas visi para wali kota dalam membangun kota layak anak jangka panjang," kata Asisten Administrasi Umum Sekkota Surabaya Hidayat Syah saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Jumat.
Menurut dia, acara yang bertajuk Growing Up Urban Making Cities Safe and Sustainable for every child atau yang biasa disebut Kota Layak Anak ini akan dibuka oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Adapun delapan negara tersebut adalah Indonesia, Malaysia, Tiongkok, Vietnam, Myanmar, Philipina, Thailand, dan Kamboja. Jumlah peserta yang akan hadir sekitar 100 orang.
"Mereka yang hadir adalah para wali kota dari delapan negara dan didampingi oleh pejabat setempat," katanya.
Hidayat mengatakan kegiatan ini memiliki dampak positif bagi Kota Surabaya, khususnya pada peningkatan ekonomi bagi masyarakat Surabaya.
"Intinya adalah ketika mereka datang ke Kota Surabaya pasti akan menginap, dan secara otomatis pendapatan hotel-hotel di Surabaya juga akan meningkat. Belum lagi restoran atau kuliner dan souvenir pasti juga akan laku," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Antiek Sugiharti menyampaikan pertemuan wali kota se-Asia Pasifik tersebut untuk berdiskusi secara langsung, saling tukar ilmu dan berbagi dalam mencari solusi dari problem-problem yang dialami setiap kota tentang kondisi anak di perkotaan.
"Hasil dari acara tersebut nanti akan ada deklarasi para wali kota. Kesepakatan untuk membangun kotanya khusus pro kepada anak," katanya.
Ia menerangkan kedatangan para tamu istimewa itu mulai, Sabtu (5/5) dan Minggu (6/5) akan mengikuti kegiatan Surabaya Vaganza untuk bersama-sama berkeliling Kota Surabaya. Pada malam harinya makan malam bersama di Balai Kota Surabaya.
"Selanjutnya, Senin (7/5) pagi, mulai pukul 09.00 akan dimulai diskusi di JW Marriot dari pagi sampai sore hari," katanya.
Lebih lanjut, Antiek mengatakan pada hari yang sama, malam harinya mereka akan mengikuti acara "Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan" yang diawali dengan menaiki perahu bersama menyusuri sungai Kalimas dan berakhir di depan gedung Siola.
"Pada selasa (8/5) masih dilakukan pertemuan di JW Marriot dan dilanjutkan dengan kunjungan lapangan," katanya.
Beberapa tempat yang akan dikunjungi, di antaranya Pusat Pengaduan Keluarga (Puspaga), Ruang Layanan Keluarga khusus untuk ABK, Co-Working Space, dilanjutkan dengan kunjungan ke Kampoeng Lawas Maespati.
"Dan, pada hari Rabu (9/05) mereka akan kembali ke negara masing-masing," katanya.
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018